Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpesta Kembang Api di Kampung Leluhur

29 Januari 2020   01:41 Diperbarui: 12 Februari 2021   10:27 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumayan banyak kembang apinya
Lumayan banyak kembang apinya
Siapkan sumbunya agar pas letusannya
Siapkan sumbunya agar pas letusannya
Oleh karenanya, pesta kembang api yang dimulai disulut pada pkl. 21.14 merupakan wujud berbagi kebahagiaan dan kemeriahan. Lebih seribu kembang api dipersiapkan dengan total nilainya sekitar Rp50 juta.      

Malam itu semua kembang api berukuran besar diletuskan di depan halaman pentas bekas panggung. Lesatan-lesatan dengan desing-desing bersiulan akhirnya ambyar seperti air mancur api pada latar kelamnya langit.

Dokpri
Dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Tidak ada jeda untuk sekadar menarik nafas sekian detik bagi para penyulutnya. Tidak ada jeda bagi api dan sumbu-sumbu. Hujan percikan api dan dentuman susul-menyusul. Para hadirin pun enggan untuk berpaling dari pesonanya serta sebagian di antaranya mengabadikan dalam ponsel masing-masing.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Pesta kembang api harus dituntaskan sebelum nanti pemilik hajatan kembali untuk bekerja dan rutinitas biasa yang jauh di luar Kampung Jalan Laut. Gebyar dan gelegarnya hingga pkl. 21.27 atau selama 13 menit pun mencapai radius lebih 1 km.

*******

Ruang Pandang, Sri Pemandang Atas, 28-1-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun