Acara Puncak
Jumat, 24 Januari merupakan puncak acaranya. Sekitar pkl. 16.00 langit mendung bergulung-gulung di atas Kampung Jalan Laut, dan sempat turun gerimis tipis-tipis.
Mungkin sudah kehendak Langit, mendung yang bergulung-gulung perlahan tergulung dari langit. Sore beranjak petang lalu malam yang sejuk membentang harapan bahwa acara puncak dapat dipungkasi dengan lancar, meriah, dan menyenangkan siapa saja yang hadir.
Sekitar pkl. 19.30 tetabuhan paigu (gendang), benturan chazi (simbal atau gembreng), dan pukulan lou (gong) menandai bahwa acara puncak sudah siap dibuka. Serta-merta para pengunjung atau penonton dari anak-anak hingga nenek-nenek merapat ke pembatas ruang pementasan.
Kemudian di atas panggung seorang pria membacakan susunan acara. Sambutan dari bupati Bangka, sambutan dari gubernur Babel, Laporan panitia kegiatan, pemberian angpao untuk 100 keluarga miskin, Tari Naga, Tari Sambut, Tari Barongsai, Tari Campak, Tari Api, dan tari-tari lainnya serta penampilan biduanita yang aduhai jelitanya akan menjadi pengantar waktu sampai acara puncak berupa pelepasan lampion dan pesta kembang api.
Pada pkl. 20.30 bupati Bangka dan rombongan datang, dan berada di bangsal khusus undangan. Kemudian para hadirin berdiri untuk menyanyikan lagu wajib "Indonesia Raya" secara bersama.
Selanjutnya adalah penampilan Tari Sambut yang dibawakan oleh Sanggar Pesona Wangka. Para tamu undangan pun diajak menari di halaman pentas. Suasana sangat cair sehingga kemeriahan dan kebersamaan muncul dalam gerakan seirama.
Sebagaimana susunan acara yang sejak pertama dibacakan oleh panitia, ada sesi berupa kata sambutan dan laporan kegiatan. Kata sambutan pertama dibacakan langsung oleh Bupati Bangka Mulkan, S.H., M.H., dan kata sambutan kedua dari gubernur Babel yang diwakili oleh Asisten Setda Babel Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yanuar. Laporan panitia festival dibacakan oleh ketua panitia, yaitu Amadi.