Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Ini Perjuangan Tetes Darah Penghabisan KPK 2015-2019?

19 September 2019   08:40 Diperbarui: 19 September 2019   09:03 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heboh pasca-polemik pengesahan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK), Selasa, 17/9, dimana pengesahan itu dianggap oleh sebagian pihak sebagai upaya melemahkan lembaga superbody tersebut.

Pada Rabu, 18/9 Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka korupsi (rasuah) dalam kasus dana hibah Rp17,9 miliar dari Kemenpora untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pada proses persidangan telah muncul dugaan penerimaan oleh pihak lain di Kemenpora atau pihak lain terkait dengan penggunaan anggaran Kemenpora Tahun Anggaran 2014-2018.

KPK menduga bahwa telah terjadi kesepakatan antara Kemenpora dengan KONI sebelum proposal diajukan. Diduga ada pengalokasian fee sebesar 19,13% dari total dana hibah Rp 17,9 miliar yaitu sejumlah Rp 3,4 miliar.

Barangkali aksi KPK menetapkan Menpora Imam Nahrawi ini merupakan perjuangan terakhir bagi kepemimpinan periode 2015-2019 yang akan berakhir pada Desember nanti. Mungkin akan diikuti oleh tersangka di kasus lainnya sebelum Desember.

Aksi tersebut pun seolah aksi seorang John J. Rambo (diperankan oleh Sylvester Stallone alias Sly) dalam sekuel terakhir (Last Blood) yang dirilis perdana pada 20/9, besok.

Ah, masak, sih?

Dari First Blood ke Last Blood
John J. Rambo adalah seorang tokoh utama dalam film-film Rambo yang dibintangi oleh Sly sejak 1982. Rambo seorang veteran pasukan elite Amerika Serikat pasca-perang Vietnam.

Kawan satu-satunya sekaligus mantan komandannya adalah Kolonel Samuel Trautman yang diperankan oleh Richard Crenna. Akan tetapi, kemunculan sang kolonel hanya sampai Rambo III.

Sumber : Amazon
Sumber : Amazon
Rambo I : First Blood (1982) adalah sebuah "peperangan" antara Rambo dan Sheriff William Wright Teasle (diperankan oleh Brian Dennehy) beserta pasukannya di sebuah kota kecil bernama Hope, Washington.

Dimulai pada Desember 1981, John Rambo hidup menggelandang seusai perang Vietnam. Pada suatu hari ia mencari seorang kawan lamanya yang pernah dilayaninya di Vietnam, yaitu Delmore Barry. Setiba di rumah Barry, Rambo diberi tahu oleh ibunya Barry bahwa Barry telah meninggal dunia karena sakit kanker.

Kabar itu menyadarkan Rambo bahwa kini tinggal ia satu-satunya yang tersisa dari sebuah Pasukan Khusus, dimana semua anggota pasukan dari unit lainnya, yaitu Delmore, Westmore, Bronson, Danforth, dan Ortega, sudah tewas. Kemudian ia "menggelandang" ke sebuah kota kecil benama "Hope".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun