"Kok bisa?" tanya Gus Dur dalam khutbahnya sendiri. "Ya, presiden pertama itu saya katakan Kanan Kiri Nona (KKN). Presiden kedua juga KKN, tapi yang ini Kanan Kiri Nabrak. Yang ketiga ( Habibie) malah lebih parah lagi, Kecil-Kecil Nekat. Yang keempat anda sudah tahu semua, Kanan Kiri Nuntun. Yang terakhir, yang satu ini (sambil tertegun beberapa saat) Kayak Kuda Nil." Lalu disambut tawa seluruh hadirin yang hadir.
Humor ini ditulis ulang oleh Muhammd Zikra dalam buku Tertawa bersama Gus Dur: Humornya Kiai Indonesia.
***
2013 untuk pertama kalinya saya berada di tanah Timor, tepatnya Kupang. Dari pertama hingga kelima (2019) ini saya sering mendengar kisah-kisah mengenai "perpisahan" itu, termasuk mengenai pengungsi eks Timor Timur di sekitar perbatasan. Â
Sampai dengan kabar kepergian B.J. Habibie alias Rudi (nama panggilan dari Romo Mangunwijaya yang permah tertera dalam sepucuk artikel di Kompas), saya masih berada di ibu kota NTT, dan menuliskan simpanan dalam ingatan ini. Barangkali tulisan ini sudah cukup untuk mengurangi "beban" ingatan saya, karena masih banyak hal lainnya yang mengendap sekaligus memenuhi sekat-sekatnya.
*******
Kupang, 11-12 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H