Kawan yang menulis kata pengantar buku S3 itu bernama Tilaria Padika alias George Hormat alias Gege. Bukan nama yang asing bagi para kompasianer, 'kan?
Kata pengantar bikinan Gege berjudul "Berangkat dari Peristiwa-peristiwa yang Tak Berjarak Dengannya". Cuplikannya adalah sebagai berikut.
Gus Noy selalu berangkat dari peristiwa-peristiwa yang sungguh dekat dengannya, yang tak berjarak. Peristiwa-peristiwa sosial dalam artikel-artikel Gus Noy adalah peristiwa yang Gus Noy terlibat langsung di dalamnya.
Membaca artikel Gus Noy sama seperti mendengarkan seorang sahabat sedang bercerita tentang pengalamannya hari kemarin. Seperti biasa, cerita seorang sahabat selalu merupakan hal-hal biasa, peristiwa keseharian yang kita pun mengalaminya. Bedanya, di tangan Gus Noy, pembaca dibantu melihat makna luar biasa, pembelajaran hidup penting, di balik peristiwa-peristiwa biasa.
Totalitas Berkarya dalam Bentuk Buku
Kecuali kata pengantar dan dua kartun luar (Si Gundul-nya Nunk Tabloid Bola, dan Pemilu ala Soeharto-nya G. M. Sudarta dari buku Indonesia 1967-1980), buku S3 saya kerjakan seorang diri. Menyunting (editing), menyusun, mengatak (tata artistik; lay out), memeriksa aksara, menggambar dan membuat sampul, dan seterusnya.
Ya, seperti biasa, buku-buku saya merupakan wujud kesenangan saya mengolah dan mengelola diri saya sendiri sepenuhnya. Tidak hanya menulis, menggambar, menata, dan sekitarnya, tetapi juga mengurus ISBN, mengurus sekaligus membiayai pencetakan, menjual, dan mengirim ke para pemesan. Di samping memiliki penerbitan, pekerjanya hanya saya sendiri. Aduhai, 'kan? Â Â
Begitulah kisah sederhana saya tentang buku kedua ini. Semoga tabah karena semua akan aduhai pada waktunya.
*******
 Balikpapan, 20 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H