Dengan adanya persoalan, minimal seperti contoh kecil di atas, tidaklah mustahil membuat kecewa atau jengkel sebagian pemilik kendaraan. Kalau sebagian pemilik kendaraan merasa tidak nyaman, tidak pula mustahil jika berdampak kurang nyaman pula bagi pemilik toko atau usaha di situ. Kalau kedua pihak itu tidak nyaman, apakah tetap akan nyaman bagi seorang tukang parkir liar, kendati uang tetap sampai di tangannya?
Ya, memang tidak semua juru parkir liar menyadari dan memahami pilihan "profesi"-nya, padahal tidak ada "kewajiban" membayar retribusi kepada pihak terkait, dan seringkali pendapatan dari parkir liar itu berjumlah lumayan banyak. Kalau kesadaran dan pemahaman sudah gagal, ya, dampak "tidak nyaman" selalu dialami oleh para pemilik kendaraan. Semoga saja tidak dibarengi dengan caci-maki atau sumpah serapah.
*******
Balikpapan, 29 Desember 2018