Meski sempat terkejut, aku tidak perlu sampai terlena dalam kebingungan sia-sia karena hanya persoalan matematika biasa tanpa perlu menggunakan Integral atau Calculus. Masak, sih, seorang mantan Project Manager tidak mampu berhitung?
Cukup dengan perhitungan tambah-kurang. Maka total nilai Pekerjaan IX dalam BQ (Rp. 789.600.000,00) aku kurangi dengan nilai asli “=SUM(H109:H146)” sebesar Rp. 691.500.000,00. Sisanya adalah Rp.98.100.000,00. Astaga lagi!
Aku terkejut lagi karena sisa senilai Rp.98.100.000,00. Bukankah nilai itu merupakan total nilai Pekerjaan VIII?
Jadi, usut punya usil, total nilai Pekerjaan IX dalam BQ berasal dari nilai sebenarnya (asli) Pekerjaan IX ditambah dua kali nilai Pekerjaan VIII. Dengan kata lain, total nilai Pekerjaan IX dalam BQ adalah nilai Pekerjaan IX plus-plus.
Dengan adanya plus-plus berarti ada ‘penyimpangan’ sistematis-terstruktur-massif sebesar Rp.196.200.000,00. Seratus sembilanpuluh enam juta dua ratus ribu rupiah! Sebuah nilai yang tidak sedikit bagiku yang sudah sekian bulan tidak juga mendapat keuntungan dari menjajakan dua buku kumpulan cerpenku.
Menjelang libur lebaran justru aku berpikir, mending bermain sulapan angka “simsalabim abrakadabra” daripada suntuk menekuni aksara-kata menjadi suatu cerpen atau apalah, jika aku mau kaya raya dari proyek-proyek pembangunan selain sekadar berharap pada bayaran semestinya. Lumayan juga untuk meramaikan obrolan dengan para pekerja sambil makan segerobak cilok agar lebih berbobot!
*******
Panggung Renung, 30 Juni 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H