Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bom Sarinah] Spiritualitas Sebagian Orang Indonesia Soal Hidup-Mati

16 Januari 2016   02:23 Diperbarui: 16 Januari 2016   22:14 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya, keyakinan yang begitu luar biasa terhadap takdir hidup-mati itulah yang justru membuat banyak masyarakat Indonesia sangat berani menantang maut seperti yang telah dibuktikan ketika bambu runcing berhadapan dengan senapan demi kemerdekaan Indonesia. Kalau takdirnya harus mati pada saat kejadian, ya, siapa bisa bernegosiasi terlebih dengan Tuhan?

Begitulah pemikiran saya yang diulik-ulik hujan berita, foto, video, komentar, dan meme seputar “Tragedi Bom Sarinah”. Luar biasa spiritualitas orang Indonesia!

*******

Panggung Renung – Balikpapan, 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun