Mohon tunggu...
Agustinus E. Parung
Agustinus E. Parung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kuliah

Tugas Akhir Penulisan Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecanduan Bermain Medsos? Hati-hati Oversharing

17 Mei 2021   13:32 Diperbarui: 17 Mei 2021   14:25 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang semua serba instan. Hampir segala kegiatan menggunakan gawai. Mulai dari baca berita, pesan makanan, beli barang, pesan ojek online hingga berkomunikasi dengan orang lain. 

Gawai seolah menjadi 'belahan jiwanya' manusia dan menjadi penyalur keluh kesah paling efektif, sampai-sampai banyak manusia yang lupa memilah mana privasi dan mana yang bukan. 

Hal ini memang haknya setiap orang, tapi kalau kita bisa lebih bijak kenapa enggak ?

Kalian pernah dengan istilah oversharing? Oversharing adalah keadaan ketika terlalu banyak berbagi kehidupan pribadi di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path atau media sosial lainnya. 

Kebanyakan orang eksis bermain medsos sebenernya diawali dari sekedar sharing aktivitas harian seperti mengunggah foto diri sendiri atau selfie, foto keluarga, ataupun foto kegiatan pribadi yang ditambahkan kalimat-kalimat yang 'katanya' sesuai dengan foto tersebut. 

Awalnya ini semua tampak biasa, tapi jika terlalu sering mengumbar 'identitas pribadi' seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat tempat tinggal, sampai nomor-nomor unik yang seharusnya bersifat rahasia inilah yang dikhawatirkan dan dimaksudkan dengan oversharing. 

Apakah Oversharing Berbahaya?

Oversharing tentu saja berbahaya  sebab meski unggahan medsos terdengar umum, namun setiap unggahan yang mengandung data dan asal-usul pribadi di media sosial akan mendorong pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakannya misalnya untuk peretasan ataupun penipuan berbasis online. Kalau sudah kejadian seperti ini tentu yang di rugikan adalah diri sendiri, sebab dapat menyebabkan kehilangan privasi juga dapat memicu rasa candu dan tindak kriminalitas.

Apa yang Menyebabkan Orang Menjadi Oversharing?

Penyebab setiap orang menjadi oversharing yaitu karena tiap individu memiliki kebutuhan untuk mengatasi  kecemasan yang dirasakan, mendapatkan pengakuan sosial dalam bentuk gengsi tertentu, kebutuhan untuk dikagumi secara personal, kebutuhan untuk terlihat penting  dan menarik perhatian dari orang-orang tertentu atas dirinya atau pencapaiannya. 

Hal inilah yang kemudian memicu tindak oversharing  dan efek candu, karena ternyata kegiatan oversharing bagi sebagian orang akan menimbulkan rasa nyaman tersendiri. 

Mengapa? Karena tiap mengunggah kegiatan pribadi baik itu berbentuk foto ataupun tulisan akan membuat sebagian orang menjadi tenang dan merasa aman, sebab semua keluh kesah seolah telah di sharing. 

Belum lagi postingan harian yang seolah menunjukkan citra baik dan seringkali banjir like dan komentar baik, tentu saja akan menambah kesan seseorang tersebut selalu terhubung dengan manusia lain sehingga tidak lagi merasa sepi dan sendiri. Maka tak heran pula kegiatan ini akan dilakukan terus-menerus.

Bagaimana Cara Mencegah Oversharing ?

Selain menimbulkan dampak negatif , oversharing juga dapat menimbulkan dampak positif misalnya mendapat informasi untuk membuka peluang usaha  atau justru menggunakannya sebagai media promosi usaha / endorse. Namun tetap perlu di ingat, tidak semua hal harus kamu umbar di media sosial. 

Pikirkan baik-baik sebelum kamu mulai mengetik dan memposting sesuatu pada akun media sosialmu. Mungkin kamu pikir tidak ada salahnya mempublkasikan kehidupan pribadimu . Tapi sekali lagi , kamu tidak pernah tau siapa yang membaca dan yang menggunakannya di kemudian hari.

Saat sedang bosan , galau atau ingin marah, sebaiknya kamu bisa meredam emosimu dengan membaca buku, berjalan-jalan, atau berbincang dengan teman. 

Sebarkan informasi ini agar kita semua bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Agustinus E. Parung (X8D)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun