Sobat pemilih, pemilihan umum 2024 sudah di depan mata. Berbagai cara dilakukan para caleg seperti aksi teatrikal yang menghibur di gang-gang, atau di pinggir jalanan kampung, bahkan di posko pemenangan. Aksi ini memberikan dekor bagi kita untuk menakar kekuatan tersembunyi di balik potret glowing mereka.Â
Masa kampanye telah berjalan sejauh ini. Para caleg ramai memperkenalkan dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Banyak cara yang dilakukan, dan yang paling mudah dijumpai adalah baliho, atau spanduk yang di pasang untuk menarik perhatian dan mendapat recehan suara.Â
Potret mereka di baliho sungguh menawan, lebih glowing dan lebih menarik untuk di bicarakan ketimbang janji-janji manis yang hanya sebagai pelengkap pelipur lara dan kekalutan yang besar akan permainan ini. Kekalutan akan beragam kebutuhan yang tidak terjangkau dan bertambah berat dengan kebutuhan poster yang akan menggenangi jalan kampung nan berdebu. Seyogyanya, para caleg harus tampil manis dan cantik dalam gambar berwarna. Potret mereka seakan mengajak kita menemukan pesan tertentu.
Mari kita menakar kekuatan tersembunyi mereka. Ada caleg yang tampil dengan pose senyum, dan tangan mengepal. Simbolisme pose dengan terkepal banyak kita jumpai pada baliho para caleg. Pose dengan tangan terkepal menunjukkan semangat dan spirit para caleg. Hal ini memberikan daya positif, tekad, dan kemauan yang kuat untuk berjuang.Â
Ada lagi pose dengan tangan terangkat dan membuka telapak tangannya. Pose demikian memberikan gambaran bahwa ia hendak menyapa. Ia melambaikan tangan untuk menyapa sebagai sesama warga. Tangan terbuka mengisyaratkan orang yang memberikan salam hangat.
Ada lagi pose dengan mengatupkan kedua tangan di dada. Pose dengan simbol ini menandakan bahwa caleg ini sedang memohon dukungan masyarakat. Menyadari bahwa ia bukan siapa-siapa, ia bukan apa-apa tanpa masyarakat, maka dengan pose kedua tangan terkatup di dada, ia memohon dukungan masyarakat untuk dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H