Mohon tunggu...
Agustinus Maran
Agustinus Maran Mohon Tunggu... Guru - Guru Pelosok

Menulislah selagi dunia tak pernah menghakimi tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maka Aku Pun Berpuisi

5 September 2023   21:06 Diperbarui: 5 September 2023   21:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Maka aku pun berpuisi

Menulis cinta terbaik untuknya

Sebagai takdir untuk tidak mencintai diri sendiri

Tapi jatuh cintahlah kepadanya, ia yang menghamparkan diri dalam sepi, berulang kali menyeka air mata dalam doa-doa malam.

Aku pun menulis puisi cinta yang berasal darinya 

Satu-satunya cara menempatkan hati yang sederhana 

Biarkanlah ia tenang dalam kata-kataku

Hingga menua dan gugur dalam humus diri yang mengakar

Sebagai cara bahagia menuju keselamatan.

Puisiku mekar menjaga tetangkainya

Ia adalah cermin di belahan mana kutempatkan hatiku

Maka aku pun berpuisi menuliskan cinta terbaik untuknya

Lewat sunyi dan doa

Di sana, Engkau kami temukan.

Lewaji, 5 September 2023. 21.54

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun