Maka aku pun berpuisi
Menulis cinta terbaik untuknya
Sebagai takdir untuk tidak mencintai diri sendiri
Tapi jatuh cintahlah kepadanya, ia yang menghamparkan diri dalam sepi, berulang kali menyeka air mata dalam doa-doa malam.
Aku pun menulis puisi cinta yang berasal darinyaÂ
Satu-satunya cara menempatkan hati yang sederhanaÂ
Biarkanlah ia tenang dalam kata-kataku
Hingga menua dan gugur dalam humus diri yang mengakar
Sebagai cara bahagia menuju keselamatan.
Puisiku mekar menjaga tetangkainya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!