Tuhan
Tidak ada satu pun yang ingin kutangkap selain jendela senja
Satu-satunya jalan keluar menenangkan rindu.
Tuhan aku memperoleh kebahagiaan dari senjaÂ
Dia diam dan menjadi rahasia yang menunggu di kecup ingatan
Ia datang memberi penghuni.
Kupetik kelopak yang tumbuh di langit
Yang membangunkanku dari perasaan sia-sia.Â
Biarlah seluruh kesedihanku lembur di telingamuÂ
Dengan syukur pada segala yang sebentar.
Tuhanku
Ada baiknya aku jujur
Sebenarnya aku mencintai salah satu ciptaanMu, ia abadi dalam puisi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H