Mohon tunggu...
Agustinus Ependi
Agustinus Ependi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Filsafat, di Fakultas Filsafat, Universitas St. Thomas Medan

Tutuh Nya Tiop, Akal Nya Midop.. Onih Agah?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Persaudaraan Universal Menurut Cara Hidup St. Fransiskus da Asisi

13 Oktober 2023   23:16 Diperbarui: 13 Oktober 2023   23:20 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Di dunia digital sekarang ini, keluarga saudara dina harus mengingatkan dengan tajam tuntutan sebagai seorang yang dipanggil untuk menghidupi dan memberikan kesaksian  akan perdamaian kepada seluruh dunia. Ada berbagi bidang dan sektor, dimana para saudara fransiskan dipanggil untuk mempraktekkan dan memaklumkan nilai persaudaraan di tengah dunia ini dengan maksud untuk membangun dunia yang lebih damai dan menciptakan kehidupan yang harmonis antara masyarakat. Dalam sektor lingkungan hidup para saudara fransiskan sudah mulai dengan membeli lahan milik warga untuk dijadikan hutan lindung. Ini mau menunjukan bahwa bukan hanya pada sektor manusia saja yang harus kita benahi dalam kehidupan modern ini melainkan di semua sektor dalam kehidupan. Dimana kita menginginkan keharmonisan dalam seluruh ciptaan Tuhan.

 

Para fransiskan, dengan spiritualitas persaudaraan dan spiritualitas damai, sekarang ini harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di dunia ini secara khusus di negara Indonesia ini. Santo Fransiskus mengatakan bahwa "mari kita mulai sekali lagi, sebab kita belum berbuat apa-apa". Jadi kita saat ini belum berbuat apa-apa dalam persaudaraan universal, maka marilah kita mulai dengan hal-hal yang kecil dalam lingkungan kita masing-masing. Misalnya dengan saling menghormati, saling memberi damai dan peduli terhadap lingkungan sekitar kita dengan tidak membuang sampah sembarangan.[17]

 

Sekarang bukan hanya menjadi tugas dan perutusan persaudaraan fransiskan saja dalam memperhatikan krisis kemanusiaan dan lingkungan ini, melainkan tugas kita bersama dalam menjaga keharmonisan dunia ini. Dengan demikian kita menunjukan bahwa kita berjalan bersama dalam persaudaraan universal ini. Keadilan, keharmonisan, kedamaian, dan kebaikan yang ada tidak cukup hanya dipertahankan atau dilaksanakan oleh segelintir orang saja. Itu melainkan tugas kita bersama dalam dunia ini.

 

Penutup

 

Sebagai bangsa yang beranekaragam, di zaman digital ini kita bangsa Indonesia mengalami banyak sekali perubahan dalam berbagi sektor kehidupan. Perubahan ini dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo demi mengangkat derajat bangsa Indonesia di kancah dunia. Hal ini sangat terbukti dilakukan oleh pemerintah saat ini, sehingga semua lapisan masyarakat mengalami perubahan tersebut. Perubahan itu ada yang bersifat negatif dan ada juga yang bersifat positif. Sifat negatifnya ialah bahwa terjadi kemerosotan kemanusiaan dan lingkungan hidup.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun