Dalam cakupan tentang alam yang asri, buku dokumen laudato si oleh paus Fransiskus menegaskan bahwa "Lingkungan alam adalah harta kita bersama" [8] menegaskan bahwa manusia sebagai bagian dari alam ini menjadi pembaharu dan mengelola alam demi kesejahteraan bukan untuk memberatkan atau merusakkan alam tersebut. Hal ini bertujuan menegaskan begitu pentingnya alam untuk masa depan. Oleh sebab itu bapa paus dalam ensekliknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam. Tentu dalam merawat dan melestarikan lingkungan alam itu harus dimulai dari diri sendiri, barulah kita mengajak orang lain. Kalu kita tidak mulai dari diri sendiri maka sangat tidak mungkin alam ini akan kembali seperti yang kita inginkan yakni alam yang asri.
 Dengan dikeluarkannya Ensiklik Laudato Si oleh bapa Paus Fransiskus mau menunjukkan bahwa gereja katolik memiliki kepedulian terhadap lingkungan alam yang semakin rusak ini. Pemerintah juga melalui PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menetapkan hari lingkungan hidup sedunia pada setiap tanggal 5 Juni. Penetapan Hari Lingkungan Hidup ini tentu cara pemerintah untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Maka dapat kita lihat bahwa setiap tanggal 5 Juni tersebut semua pemerintahan, khususnya negara kita Indonesia para pemimpin pemerintahan para bupati, gubenur dan bahkan persiden mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menanam pohon kembali. [9]Itu tentu upaya pemerintahan untuk melakukan penghijauan kembali dan menangani krisis lingkungan hidup.Â
Tujuan dari semua itu ialah ingin memulihkan kembali lingkungan yang bersih dan indah. Maka segala upaya dilakukan demi menjaga ekosistem yang semakin hancur ini. Hal ini dilakukan juga mengingat di mana masyarakat sekarang ini lebih suka piknik atau rekreasi bersama keluarga ditempat-tempat yang indah dan segar. Maka dapat kita lihat akhir-akhir ini banyak tempat wisata alam dipenuhi oleh para pengunjung. Mereka sudah mulai mencari tempat yang indah dan asri setelah melakukan perkerjaan selama seminggu. Mereka merasa lelah dan gerah melihat situasi kota yang semakin padat, macet, panas dan hiruk pikuknya kehidupan di perkotaan. Maka pada akhir pekan mereka akan mencari tempat yang segar dan sejuk demi memulihkan rasa capek dan lelah dengan melihat pemandangan-pemandangan alam.
Menjaga lingkungan dan membelanja kehidupan
      Setelah melihat berbagai fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita dan dapat kita lihat bahwa manusia ingin kembali pada hidup yang tenang dan dami. Mereka ingin lingkungan alam ini kembali asri, itu tampak seiring meningkatnya manusia zaman sekarang mengunjungi tempat-tempat wisata alam. Pada dasarnya manusia ingin kembali ke zaman dahulu di mana hutan masih asri dan hidup masyarakat masih saling tolong menolong dan kerja sama. Oleh karena itu bagaimanakah kita dapat mewujudkan lingkungan yang asri dan kehidupan yang tenang dan dami? Dalam menghadapi kemajuan atau perubahan zaman yang semakin maju sekarang ini kita perlu menyikapinya dengan cermat supaya kita tidak terlalu pada sikap egoisme semata. Di mana kita ingin mengeksplorasikan alam ini tanpa harus merusak dan menjadikannya sebagai kebutuhan untuk kepentingan pribadi dan tidak menindas orang-orang yang lemah yang ada di sekeliling kita.
Dalam buku Spritualitas Fransiskan[10] tentang "persaudaraan sebagai ungkapan loyalitas" bahwa Loyalitas dan rasa hormat-menghormati menjadi suatu kewajiban kehidupan bersama. Maka dari itu kita manusia yang mempunyai kebebasan diajarkan untuk penghargaan pentingnya membalas kasih karunia Allah dengan menjaga eksistensi kosmologi yang penuh dengan keharmonisan cinta akan makhluk ciptaan. Fransiskus memandang segala yang ada di kosmologis semesta ini dengan pujian "Terpujilah engkau Tuhanku karena segala ciptaan-MU". Jika ditinjau dengan keadaan alam saat ini suatu kesanggupan bagi kita manusia adalah tidaklah menjadi pengganggu apalagi merusak melainkan menjaga dan merawatnya dengan rasa syukur dan dengan rasa pemberian diri untuk tidak mengeksploitasi alam demi kepuasan hasrat badani yang pada akhirnya membuat manusia itu berpaling dari Sang Pencipta.
 Untuk itu dalam menjaga ciptaan Tuhan ini, kita sebagai manusia yang mempunyai peran utama dalam mengatur dan mengelola lingkungan alam. Dalam menjaga dan mengolah lingkungan alam merupakan tanggung jawab kita semua. Alam yang sangat indah ini perlu kita cintai dan kita jaga untuk masa depan anak dan cucu kita. Mencintai alam dengan sepenuh hati merupakan salah satu tugas yang sangat penting bagi dewasa ini. Tuhan sudah menciptakan alam semesta ini begitu indah untuk makhluk di bumi ini. Dengan mencintai alam merupakan sikap kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Karena alam menyediakan segala kebutuhan dan keperluan segala makhluk hidup yang ada di dunia ini. Maka oleh karena itu alam harus dijaga kelestariannya supaya kebutuhan hidup setiap makhluk yang ada di muka bumi ini terpenuhi. Tentu untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam ini tidak bisa kita sendiri, kita butuh kerja sama dan saling tolong menolong dalam upaya melestarikan alam ini.[11]Â
 Alam yang asri dapat kita wujudkan jika setiap individu memiliki kesadaran yang sama atas lingkungan alam ini. Untuk itu dituntut dari kita sikap saling peduli terhadap semua makhuk ciptaan. Sikap peduli itu tampak dalam cara hidup kita, diamana kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, secara kasus sampah plastik. Selain itu juga tidak membung limbah pabrik ke laut secara sembarangan yang mengakibatkan air laut kotor.  Yang perlu juga diperhatiakan ialah kita harus bisa mengontrol diri kita, kita tidak menggunakan sesuatu melebihi keperluan kita. Jadilah generasi yang dapat berdamai dan memulihkan lingkungan alam dengan cara hidup yang tidak konsumerisme. Mari kita solider dalam menjaga lingkungan alam dan ambil bagian untuk melakukan pemuliahan lahan agar menjadi lestari dan berkelanjutan serta memebrikan nilai manfaat bagi masyarakat secara sosial dan ekonomi.
Saatnya menata kembali hubungan kita dengan alam, saatnya kita hidup harmoni dengan alam. Kita harus konsisten dalam melakukan pengendalian kerusakan alam, dengan langkah kita ialah memperhatiakan berbagai sektor dalam ekosistem alam ini. Terutama air, air merupakan unsur kehidupan. Oleh karena itu mari kita menjaga sumber air kita dengan bersama-sama mengendalikan pencemaran air dengan tidak membuang sampah ke badan air, menghemat penggunaan air, mengolah dan memanfaatkan air limbah serta bersama menjaga kebersiahan dan ketertiban sepadan sungai. Selain itu kita juga perlu mengurangi emisi gas karbon. Dimana saat ini ancaman pemanasan glonal dan perubahan iklim yang tidak teratur lagi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh efek rumah kaca yang semakin meningkat. Oleh sebab itu untuk industri dan kendaraan gunakan bahan bakar besi, mari kita menggunakan kendaraan umum untuk bepergian. [12]
Sebagai orang yang dipanggil dan diutus untuk menjaga lingkungan hidup dan membela kehidupan. Kita harus berkerjasama dalam memulihkan lingkungan alam dan kehidupan masyarakat serta membangun komunikasi dengan gerakan-gerakan yang sangat peduli dengan keadaan yang sangat memprihatinkan saat ini. Dengan kerjasama dan saling tolong-menolonglah kita akan mampu mengendalikan kerusakkan alam dan kehidupan ini. Mari kita bersama-sama berdasarkan semangat JPIC mengolah, membangun, dan menatata kembali lingkungan alam ini dengan rasa solidaritas yang tinggi demi mewujudkan bumi ini untuk masa depan bangsa. Dengan sikap saling tolong-menolong dan menghargai setiap insan di muka bumi ini, maka kita akan menciptakan lingkungan sosial yang ramah dan damai yang terhindar dari penindasan dan kekerasan terhadap mereka yang lemah dan tersingkirkan. Malaui tugas dan panggilan kita masing-masing kita berjalan bersama menuju lingkungan yang sehat dan kehidupan yang damai dan tentram. Dengan kebersamaan kita akan mampu berjalan bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman modern ini. Sehingga dengan demikian maka setip insan yang ada di dunia ini akan merasakan kehidupan yang penuh dengan keadilan. Semangat itulah yang harus kita tanamkan dalam diri kita, di mana kita saling memperhatikan dan saling menghargai satu sama lain. Maka dengan demikian terciptalah kehidupan yang harmonis dan dami, baik itu dengan lingkungan alam dan sesama.
Â