Pada kesempatan yang berbahagia dan penuh berkat ini, saya ingin memperkenalkan sebuah doa batin sederhana yang dikenal dengan nama Meditasi Yesus.
Sekalipun Meditasi Yesus baru mulai dikenal sekitar 19 tahun yang lalu, unsur-unsur yang membentuknya diambil dari tradisi Gereja Katolik yang sudah berlangsung selama berabad-abad,, baik di Gereja Barat maupun Gereja Timur.
Kalau kita mendengar istilah Gereja Timur maka yang terpikir adalah Gereja Ortodoks. Bagaimana bisa tradisi dan ajaran Gereja Ortodoks diklaim sebagai bagian dari tradisi dan ajaran Gereja Katolik? Rasanya kurang adil....
Tapi harus dipahami bahwa pada masa sebelum terjadinya skisma, hanya ada satu Gereja. Baik Gereja Timur maupun Barat, keduanya adalah Gereja Katolik yang satu, kudus dan apostolik. Maka kalau kita mengambil unsur yang berasal dari tradisi Gereja Timur dari masa sebelum terjadinya skisma, itu tetap dapat dikatakan sebagai bagian dari tradisi Gereja Katolik juga.
Meditasi Yesus berbeda dengan meditasi-meditasi kristiani lainnya yang mungkin sudah kita kenal selama ini. Pada umumnya meditasi kristiani tersebut berupaya memadukan ajaran Yesus, ajaran kristiani, dengan unsur-unsur yang berasal dari spiritualitas timur seperti hinduisme dan budhisme. Ada yang hanya mengambil teknik-teknik meditasinya saja, tapi ada juga yang mencoba memadukan ajarannya.
Meditasi Yesus berupaya untuk setia pada ajaran Tuhan Yesus dengan cara hanya menggunakan unsur-unsur yang tersedia dalam tradisi serta ajaran Gereja dan berupaya menghindari penggunaan unsur-unsur yang berasal dari tradisi spiritual lain, yang mungkin saja tidak sejalan atau tidak kompatibel dengan iman kristiani.
Sikap ini terinspirasi dari semangat Nabi Daniel yang berusaha setia pada ajaran Tuhan dengan hanya makan air dan sayur serta menolak mengkonsumsi makanan-makanan dari hidangan raja.
Dengan meneladani semangat kesetiaan Daniel dan teman-temannya, kami juga berupaya untuk setia pada ajaran Yesus dengan hanya menggunakan unsur-unsur yang tersedia dalam tradisi ajaran Gereja, sekalipun unsur-unsur tersebut mungkin tampak sederhana dan tidak canggih. Kami percaya bahwa apa yang telah tersedia dalam tradisi ajaran Gereja selama berabad-abad sudah sangat memadai untuk membentuk sebuah doa batin sederhana seperti Meditasi Yesus.
Dalam Gereja Katolik sebenarnya sudah banyak tradisi-tradisi doa yang luar biasa seperti Doa Rosario, Doa Koronka atau Doa Kerahiman, Doa Jalan Salib, dan juga banyak doa devosi-devosi lainnya. Kehadiran Meditasi Yesus dimaksudkan untuk ikut menambah kekayaan rohani Gereja yang dapat menjadi alternatif bagi mereka yang merindukan bentuk-bentuk doa kontemplatif di tengah semangat duniawi yang semakin kuat.
Sekalipun Meditasi Yesus ini muncul dari sekelompok orang-orang muda Katolik, Meditasi Yesus tidak bersifat eksklusif bagi orang Katolik saja. Meditasi Yesus juga dapat dipraktekkan semua pengikut Kristus lainnya karena doa batin ini sepenuhnya berakar pada ajaran Injil. Selain itu Meditasi Yesus sangat sederhana dan mudah dipelajari, sesederhana kita berdoa Bapa Kami... siapapun dapat mempraktekkannya tanpa perlu keahlian khusus.
Sekian dulu pengantar dari saya, terima kasih dan shalom...
Catatan:
Seri video Meditasi Yesus sudah bisa dilihat lengkap di youtube, seluruhnya ada 14 video. Gunakan keyword 'Meditasi Yesus' pada fasilitas search untuk menemukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H