Mohon tunggu...
Agustinus Daniel
Agustinus Daniel Mohon Tunggu... -

Credo ut Intelligam - Aku percaya maka aku mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tuhan Tidak Golput

1 Juli 2014   02:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:04 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau saya melihat video itu sebelum tahun 2011 mungkin pada saat itu saya akan bersikap skeptis, sama seperti terhadap ramalan-ramalan omong kosong lainnya. Tapi sekarang saya perlu mencermati dengan serius karena sebagian yang disebutkan dalam penglihatan anak indigo tersebut sudah menjadi kenyataan.

Kebetulan tanpa makna ataukah campur tangan Tuhan?

Apakah penglihatan yang diterima anak indigo ini berasal dari Tuhan? Saya tidak tahu, tapi mengingat ketepatannya yang luar biasa hal tersebut bukan tidak mungkin.  Sebaiknya kita tidak perlu menutup diri dari kemungkinan itu. Lagi pula di awal sudah saya jelaskan bahwa Tuhan memang bisa melakukan intervensi dalam dunia politik jika Ia menghendakinya. Perjalanan karir Jokowi yang luar biasa, fenomenal, serba di luar perhitungan, buat saya menjadi tanda yang cukup jelas akan adanya kemungkinan campur tangan Tuhan.

Ketepatan perjalanan karir politik dan sosok Jokowi dengan tokoh pemimpin yang disebut dalam penglihatan anak indigo, menurut saya bukan suatu kebetulan.  Juga bukan kebetulan jika Ibu Megawati pernah mengatakan, "Ruh Bung Karno ada pada Jokowi..." sementara tanggal kelahiran Jokowi (21 Juni) sama persis dengan tanggal wafat Bung Karno.  Ini seolah-olah suatu pernyataan simbolik bahwa Jokowi adalah orang yang akan meneruskan jejak kepemimpinan Bung Karno. Bagi orang beriman tidak ada yang namanya kebetulan, karenanya saya percaya itu semua merupakan pertanda adanya campur tangan Tuhan.

Kecocokan penglihatan anak indigo dengan Jokowi sudah jelas, tapi apakah penglihatan ini berasal dari Tuhan atau bukan memang masih bisa diperdebatkan. Tapi fenomena yang ada diseputar Jokowi harusnya bisa membantu. Ada semacam polarisasi yang jelas antara orang yang mendukung Jokowi dan mereka-mereka yang menolaknya. Orang-orang yang punya integritas dan karakter serta berkeinginan tulus membangun bangsa ini cenderung mendukung Jokowi sementara orang-orang yang oportunis, bermental korup, dan ingin menguasai negeri ini demi kepentingan kelompoknya sendiri cenderung menolak Jokowi. Saya tidak ragu mengatakan bahwa Tuhan memang berpihak pada Jokowi. Bahkan lebih dari itu, bisa jadi Ia sendirilah yang merancang dan mempersiapkan karir politik Jokowi dengan cara-caraNya yang misterius.

Ini soal nasib bangsa

Ada alasan kuat mengapa Tuhan secara khusus mempersiapkan seorang Jokowi menjadi pemimpin bangsa. Ini menyangkut persoalan yang lebih besar dari sekedar kekuasaan politik. Menurut penglihatan anak indigo, negara ini akan mengalami bencana. Ini yang jadi fokus. Saya menafsirkan bahwa bencana yang dimaksud bukanlah bencana alam, melainkan perpecahan bangsa (yang digambarkan dengan  pemisahan bendera, merah dan putih).  Tanda-tanda ke arah ini sudah ada meski banyak yang berusaha menutupi dan mengecilkannya. Dari sudut ini kita bisa memahami Jokowi sebagai alat yang digunakan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa ini dari perpecahan.

Dari perspektof ini pula saya melihat bahwa Jokowi telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadi tokoh yang mampu menerima dan memperjuangkan ke-bhinekaan. Sewaktu ia menjabat sebagai Walikota Solo, wakilnya adalah seorang Katolik. Saat menjadi Gubernur DKI, wakilnya adalah seorang Kristen dan keturunan Cina. Dan saat inipun ia memilih seorang dari suku Makassar untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden. Jokowi tampil sebagai sosok pemimpin yang mampu merangkul dan bekerjasama dengan siapapun tanpa memandang SARA. Ia selalu mengupayakan agar negeri ini tetap merupakan tanah air yang nyaman bagi semua orang tanpa membedakan suku, agama ataupun ras. Jusuf Kalla, orang yang dipilih untuk menjadi wakilnya juga punya pengalaman mendamaikan kelompok-kelompok yang bertikai dalam kerusuhan bernuansa SARA di Ambon dan Poso. Sekali lagi saya yakin ini semua merupakan campur tangan Tuhan, terlalu mustahil rasanya kalau semua keterkaitan ini hanyalah suatu kebetulan tanpa makna. Ini rencana misterius Tuhan untuk menyelamatkan negeri ini  dari bencana perpecahan yang kelak akan terjadi.

Tentu saja siapapun berhak untuk setuju maupun tidak setuju dengan apa yang saya tulis. Jika anda meyakini bahwa semua yang terjadi dalam perjalanan karir politik Jokowi hanyalah suatu kebetulan yang luar biasa, tanpa makna dan tidak ada hubungannya dengan Tuhan, maka tanggal 9 Juli 2014 nanti anda bebas menentukan pilihan. Tapi jika anda percaya bahwa semua kebetulan-kebetulan tersebut adalah pertanda campur tangan dan keberpihakan Tuhan, maka sesungguhnya tidak ada pilihan lain. Saya percaya saat ini Tuhan tidak golput dan Ia ada di kubu Jokowi. Bagaimanapun saya juga berusaha realistis, Jokowi hanya seorang manusia, bukan malaikat. Pasti sedikit atau banyak ia juga punya kekurangan. Tapi kalau Tuhan sudah memilihnya apakah kita punya alasan untuk berbeda? Saya tidak ingin berada di pihak yang berseberangan dengan Tuhan, oleh karenanya bagi saya memilih Jokowi adalah sebuah harga mati. Bukan demi kekuasaan sesaat, tapi demi keselamatan dan keutuhan bangsa yang sedang di ambang perpecahan.

Silahkan direnungkan, pilihan anda ikut menentukan nasib bangsa...

----------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun