Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penyesalan Hanya Datang Ketika Waktu Sudah Berlalu

13 Januari 2025   04:25 Diperbarui: 13 Januari 2025   06:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat Memanfaatkan Waktu dengan Bijak

Meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan dengan lebih efektif: Stephen R. Covey (1989) menekankan pentingnya pengelolaan waktu dalam kebiasaan ketiga, yaitu Put First Things First. Covey menyatakan bahwa fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, bukan yang mendesak, membantu individu untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan memprioritaskan tugas-tugas yang bernilai tinggi dan mengeliminasi gangguan, seseorang dapat memaksimalkan hasil dari setiap waktu yang dihabiskan. Misalnya, seorang pengusaha yang menetapkan jadwal harian yang terorganisir akan lebih mudah memenuhi tenggat waktu, memanfaatkan peluang, dan mendorong pertumbuhan bisnisnya.

Rasa damai karena menjalani kehidupan yang terarah: Mengelola waktu dengan baik tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga memberikan rasa damai. Ketika seseorang menjalani hidup yang terencana dan terarah, ia merasa lebih terkendali dan bebas dari tekanan akibat kekacauan atau penundaan. Hal ini dikemukakan oleh Laura Vanderkam dalam Off the Clock: Feel Less Busy While Getting More Done (2018). Vanderkam menulis, "menguasai waktu adalah kunci untuk merasa tenang dan menikmati kehidupan tanpa merasa terburu-buru." Orang yang menggunakan waktunya dengan bijak cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk aktivitas yang mereka nikmati, seperti berkumpul dengan keluarga atau mengejar hobi. Hal ini menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang menjadi dasar kehidupan yang harmonis.

Kesuksesan merupakan hasil langsung dari kemampuan menghargai waktu: Menurut Brian Tracy dalam Eat That Frog!: 21 Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time (2001), kesuksesan berasal dari kebiasaan mengelola waktu dengan baik dan fokus pada tugas-tugas prioritas. Tracy menggambarkan bagaimana orang-orang sukses selalu mengutamakan kegiatan yang memberikan dampak besar terhadap tujuan mereka. Misalnya, seorang atlet profesional yang menghargai setiap sesi latihan sebagai langkah menuju kemenangan memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi. Menghargai waktu adalah tanda kedisiplinan dan komitmen yang diperlukan untuk mencapai hasil luar biasa. 

Pada akhirnya, waktu adalah aset berharga yang terus berjalan tanpa bisa diulang, dan penyesalan sering muncul ketika kesempatan tak dimanfaatkan dengan bijak. Alih-alih terjebak dalam penyesalan, kita dapat belajar dari masa lalu dan mulai menghargai waktu dengan langkah sederhana, seperti menetapkan prioritas, menghindari penundaan, dan fokus pada hal yang penting. Dengan mengelola waktu secara bijak, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan. Jadikan setiap detik berarti, karena hidup adalah hadiah, dan cara kita memanfaatkan waktu mencerminkan penghargaan kita terhadapnya. (*)

Merauke, 13 Januari 2025

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun