Penggunaan bahasa yang lebih kontemporer: Bahasa dalam dongeng modern cenderung menggunakan gaya yang lebih sesuai dengan perkembangan linguistik masa kini, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar modern. Penggunaan bahasa yang santun dalam dongeng dapat menumbuhkan minat baca pada anak usia sekolah dasar.
Pengaruh media: Perkembangan teknologi telah mempengaruhi penyebaran dan bentuk dongeng modern. Platform digital seperti Spotify digunakan sebagai media dongeng dalam upaya digitalisasi sastra anak, yang dapat meningkatkan literasi dan aksesibilitas cerita bagi anak-anak.
Dengan karakteristik-karakteristik tersebut, dongeng modern berperan penting dalam pendidikan dan pengembangan karakter anak, sambil tetap relevan dengan dinamika masyarakat kontemporer.
Mana yang Lebih Baik untuk Merangsang Imajinasi Anak?
Dongeng, baik tradisional maupun modern, memainkan peran penting dalam merangsang imajinasi anak. Kedua jenis dongeng ini memiliki keunikan tersendiri yang dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan kognitif dan kreativitas anak.
Dongeng tradisional, yang diwariskan secara turun-temurun, sering kali mengandung unsur magis dan nilai moral yang kuat. Cerita seperti Si Kancil atau Bawang Merah dan Bawang Putih memperkenalkan anak pada dunia fantasi yang kaya, mendorong mereka untuk membayangkan situasi dan karakter yang berbeda dari realitas sehari-hari. Dongeng memiliki beberapa manfaat, di antaranya dapat mengembangkan daya imajinasi anak.
Sementara itu, dongeng modern sering mengangkat tema yang lebih beragam dan relevan dengan konteks zaman sekarang, seperti isu lingkungan atau teknologi. Penggunaan bahasa yang lebih kontemporer dan ilustrasi yang menarik dalam buku cerita modern dapat membuat anak lebih tertarik dan terlibat dalam cerita, sehingga merangsang imajinasi mereka dengan cara yang berbeda. Selain itu, media digital seperti film animasi atau aplikasi interaktif juga menawarkan pengalaman mendongeng yang imersif, yang dapat memperkaya imajinasi anak. Mendengarkan dongeng dapat memperkaya kosakata anak, memperkenalkan struktur kalimat yang lebih kompleks, serta membantu mereka memahami cara cerita berkembang dari awal, tengah, hingga akhir.
Para pakar sepakat, baik dongeng tradisional maupun modern memiliki peran penting dalam perkembangan imajinasi anak. Dongeng dapat memberi anak ruang untuk memperluas imajinasi dan mengajarinya cara berhubungan dengan orang-orang dalam kehidupan nyata. Selain itu, ikatan dan imajinasi bisa semakin kuat dengan bercerita, dan akan sangat baik dampaknya bila setiap hari ada momen ibu dan anak untuk mendongeng.
Tidak ada jawaban pasti mengenai jenis dongeng mana yang lebih baik untuk merangsang imajinasi anak, karena keduanya menawarkan manfaat yang berbeda. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memperkenalkan berbagai jenis dongeng kepada anak, baik tradisional maupun modern, guna memperkaya pengalaman mereka dan mendorong perkembangan imajinasi secara optimal.
Sebagaimana diuraikan, dongeng, baik tradisional maupun modern, memiliki peran penting dalam merangsang imajinasi dan mendukung perkembangan anak, dengan keunikan masing-masing: dongeng tradisional menawarkan nilai moral yang sederhana dan unsur magis, sementara dongeng modern menghadirkan tema beragam dengan bahasa kontemporer dan media digital yang menarik. Untuk memaksimalkan manfaatnya, penting bagi orang tua dan pendidik memilih cerita yang sesuai dengan usia dan minat anak, seperti dongeng tradisional untuk anak kecil dan dongeng modern dengan tema kompleks untuk anak yang lebih besar. Dengan mengenalkan kedua jenis dongeng secara seimbang, anak-anak dapat memperoleh pengalaman yang menghibur sekaligus mendidik, mendorong mereka mengembangkan imajinasi dan kreativitas secara optimal. (*)
Merauke, 11 Januari 2025