Pembelajaran dari Dambu
Malam itu, Josefa duduk di meja kecil di kamarnya di Bogor, mencerahkan pikirannya dengan buku catatan dan foto-foto dari Pesta Adat Dambu yang ia simpan dengan rapi. Subbab ini menjadi titik balik dalam perjalanan batinnya, di mana Josefa merenung tentang arti sebenarnya dari apa yang dia saksikan di kampung halamannya beberapa tahun yang lalu.
Dalam keheningan kamarnya, Josefa meneliti gambar-gambar Dambu dengan penuh kekaguman. "Ini ubi-ubi yang luar biasa besar," gumamnya sendiri, matanya meneliti setiap detail foto-foto tersebut.
Tiba-tiba, suara Teguh dari ruang sebelah memecah keheningan. "Josefa, apa yang kamu pikirkan?" Teguh duduk di ambang pintu, matanya tertuju pada buku-buku dan foto-foto di meja Josefa.
Josefa tersenyum kecil, senang dengan kehadiran Teguh. "Aku sedang merenungkan bagaimana cara menggabungkan kebijaksanaan lokal dengan teknologi modern," jawabnya, mengangkat beberapa foto dari meja. "Ini Pesta Adat Dambu di kampungku. Lihat ubi-ubi ini, Teguh. Mereka tumbuh dengan begitu subur tanpa teknologi canggih."
Teguh mengangguk, duduk di samping Josefa. "Ada hal luar biasa dalam praktik tradisional yang mungkin tidak kita pahami sepenuhnya," katanya serius. "Kita perlu melihat lebih dalam lagi, mengapa cara-cara mereka begitu efektif."
Josefa mengangguk setuju, "Aku sedang mencari jawaban dalam buku-buku ini. Bagaimana nenek moyang kami mengelola tanah mereka dengan cara yang begitu bijaksana?"
Mereka berdua terlibat dalam diskusi yang dalam, mencoba mengurai rahasia di balik keberhasilan pertanian tradisional di Kampung Tabonji. Teguh memberikan perspektif dari ilmu pengetahuan modern, sementara Josefa membawa pengetahuan tentang kearifan lokal yang telah dia pelajari.
Di akhir malam itu, Josefa merasa terinspirasi. Dia tidak hanya belajar dari buku-buku dan diskusi dengan Teguh, tetapi juga dari refleksi mendalam tentang budaya dan tradisi kampung halamannya. Dia merasa lebih siap untuk mengembangkan strategi yang menghormati warisan budaya mereka sambil memanfaatkan teknologi modern untuk kebaikan komunitasnya.
Dengan semangat yang baru ditemukan, Josefa merencanakan langkah-langkah berikutnya. Dia yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, dia bisa membawa perubahan positif bagi Kampung Tabonji, memadukan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern dalam cara yang harmonis dan berkelanjutan.