Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Membaca dan menulis, kesukaanku. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Novel] Menapak Jejak di Kimaam, Episode 71-72

18 Desember 2024   05:25 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Cover Novel Menapak Jejak di Kimaam (Dokumen Pribadi)

Tahap terakhir adalah evaluasi dan pengembangan lebih lanjut. Mereka akan mengumpulkan data hasil panen, mengadakan diskusi terbuka dengan para petani, dan merencanakan langkah berikutnya berdasarkan umpan balik yang mereka terima.

"Dengan pendekatan ini, kita bisa memastikan bahwa metode kita tidak hanya diterima, tetapi juga diadopsi secara luas," kata Teguh dengan penuh semangat.

Josefa merasa optimis melihat rencana yang telah mereka susun. Dia tahu bahwa jalan di depan tidak akan mudah, tetapi dengan persiapan yang matang dan tekad yang kuat, dia yakin mereka bisa membawa perubahan positif bagi Kampung Tabonji. Bersama Teguh, Josefa siap untuk memulai perjalanan ini dan mengubah masa depan kampung halamannya.

"Saat kita sampai di sana, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah berbicara dengan kepala desa dan para tetua adat," ujar Josefa.

Teguh mengangguk. "Setuju. Mereka adalah figur yang sangat dihormati. Jika mereka mendukung, itu akan sangat membantu."

"Kita harus benar-benar menjelaskan bahwa kita tidak berniat mengubah segalanya secara drastis, tapi lebih pada menambah pengetahuan yang sudah ada dengan cara yang lebih modern," Josefa melanjutkan, sambil menatap peta dengan penuh tekad.

"Kamu benar, Josefa. Kita harus mendekati ini dengan hati-hati dan penuh hormat. Lagipula, ini tentang masa depan mereka juga," tambah Teguh sambil menyentuh bahu Josefa untuk memberikan dukungan.

Dengan semangat yang membara, mereka berdua merasa lebih siap dari sebelumnya untuk menghadapi tantangan di Kampung Tabonji. Mereka tahu bahwa keberhasilan rencana ini bergantung pada kolaborasi dan kepercayaan yang mereka bangun dengan masyarakat setempat. Bersama-sama, mereka bertekad untuk membawa perubahan yang bermakna dan berkelanjutan bagi komunitas yang mereka cintai.

Menulis Laporan

Setelah menyusun rencana yang matang untuk kampung halamannya, Josefa menyadari bahwa langkah penting berikutnya adalah mendokumentasikan seluruh proses pembelajaran dan perencanaan dalam sebuah laporan yang komprehensif. Laporan ini tidak hanya akan menjadi panduan bagi pelaksanaan rencana di Kampung Tabonji, tetapi juga akan menjadi bukti ilmiah yang dapat diajukan kepada dosen pembimbing dan pihak universitas.

Josefa menghabiskan beberapa hari di perpustakaan kampus, dikelilingi oleh buku-buku referensi dan catatan kuliah. Setiap malam, ia duduk di depan laptopnya, mengetik dengan penuh semangat. Ia memulai dengan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang dan tujuan dari proyeknya. Bagian ini menggambarkan kekagumannya terhadap metode tradisional yang digunakan di kampung halamannya dan motivasinya untuk memadukan pengetahuan modern dengan kearifan lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun