Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Pencinta membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sinergi Antara Pendekatan Barat dan Timur, Menuju Kesehatan yang Holistik

9 Desember 2024   05:25 Diperbarui: 9 Desember 2024   09:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tantangan dan Peluang dalam Mewujudkan Sinergitas

Tantangan, antara lain perbedaan paradigma, kurangnya edukasi dan kepercayaan, regulasi dan standar. Pengobatan modern berbasis sains mengutamakan metode berbukti (evidence-based medicine) dan intervensi cepat. Sebaliknya, pengobatan tradisional sering mengandalkan pendekatan holistik yang berfokus pada harmoni tubuh, pikiran, dan lingkungan. Perbedaan ini sering menimbulkan skeptisisme terhadap efektivitas metode pengobatan Timur di kalangan praktisi medis modern. Banyak masyarakat yang tidak memahami potensi pengobatan tradisional atau memiliki persepsi bahwa metode ini kurang ilmiah. Di sisi lain, kurangnya regulasi dan edukasi mempersulit integrasi pengobatan Timur ke dalam sistem kesehatan formal (Kemenkes, 2021).

Pengembangan standar yang seragam untuk pengobatan tradisional menjadi tantangan besar. Integrasi pengobatan tradisional ke fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas di Indonesia, membutuhkan dukungan regulasi, pelatihan tenaga medis, dan infrastruktur yang memadai untuk menjamin keamanan serta efektivitas terapi (Kemenkes, 2021).

Peluang, antara lain meningkatnya minat pada pendekatan holistik, penelitian baru yang mendukung pengobatan tradisional, kesadaran akan kesehatan mental dan emosional. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit dan kesehatan holistik semakin meningkat. Tren ini menciptakan ruang untuk mengintegrasikan metode pengobatan Timur yang menitikberatkan keseimbangan dan kesehatan jangka panjang.

Banyak penelitian telah menunjukkan manfaat terapi tradisional, seperti penggunaan akupunktur untuk nyeri kronis atau herbal tertentu untuk memperbaiki sistem imun. Hal ini membantu mengurangi skeptisisme dan membuka jalan untuk adopsi metode Timur dalam pengobatan modern.

Dalam dekade terakhir, fokus terhadap kesehatan mental telah meningkat secara global. Praktik seperti meditasi, yoga, dan mindfulness, yang berasal dari tradisi Timur, kini diterima luas sebagai terapi pendukung untuk berbagai kondisi, termasuk gangguan kecemasan dan penyakit kardiovaskular.

Mewujudkan sinergitas antara pengobatan Barat dan Timur memerlukan kerja sama lintas disiplin, peningkatan edukasi, dan dukungan regulasi yang kuat. Peluang ini dapat memberikan manfaat besar dalam menciptakan pendekatan kesehatan yang lebih komprehensif, baik untuk pencegahan maupun pengobatan. Dengan meningkatnya minat masyarakat dan bukti ilmiah yang mendukung, integrasi ini semakin memungkinkan untuk diwujudkan.

Rekomendasi untuk Integrasi

Pendekatan multidisiplin di layanan kesehatan: Integrasi pengobatan Barat dan Timur membutuhkan kerja sama antara dokter, terapis holistik, dan praktisi pengobatan tradisional. Sistem ini dapat diwujudkan melalui klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan berbasis bukti, seperti terapi akupunktur, pengobatan herbal, dan konsultasi modern dalam satu atap. Menurut David Eisenberg, dkk. (Unconventional Medicine in the United States: Prevalence, Costs, and Patterns of Use, 1997), "Kesehatan holistik membutuhkan pendekatan tim yang menggabungkan kekuatan ilmu kedokteran modern dengan kebijaksanaan tradisional." Beberapa negara, seperti China dan India, telah menerapkan model ini di rumah sakit modern yang menawarkan layanan pengobatan Barat dan terapi tradisional dalam satu platform. Hal ini memungkinkan pasien mendapatkan manfaat dari kedua sistem secara bersamaan (WHO Global Report on Traditional and Complementary Medicine, 2019).

Pendidikan dan penelitian: Peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat terapi integratif sangat penting. Hal ini dapat dicapai melalui kampanye kesehatan, seminar, atau program pendidikan kesehatan yang menekankan pentingnya pendekatan holistik. Selain itu, investasi dalam penelitian yang mengevaluasi efektivitas terapi Timur, seperti meditasi, yoga, dan herbal, dapat mengurangi skeptisisme dan meningkatkan penerimaan di kalangan medis. Sebuah studi oleh NIH National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) menyebutkan bahwa penelitian yang rigor terhadap terapi seperti mindfulness telah menunjukkan efek positif pada kesehatan mental dan fisik (Goyal, dkk. Meditation Programs for Psychological Stress and Well-being: A Systematic Review and Meta-analysis, 2014). Misalnya, program studi seperti Integrative Medicine Fellowship di University of Arizona menawarkan pelatihan kepada profesional medis untuk memahami pengobatan tradisional dalam kerangka ilmiah modern (Weil dkk., 2000).

Pemberdayaan pasien: Misalnya, memberikan pilihan perawatan. Pasien harus didorong untuk mengambil peran aktif dalam memilih terapi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, berdasarkan informasi yang jelas tentang manfaat dan risiko dari setiap pendekatan. Menurut filsuf Ivan Illich (Medical Nemesis: The Expropriation of Health, 1975), pemberdayaan pasien menciptakan sistem kesehatan yang lebih adil dan manusiawi. Selain itu, menyediakan konsultasi integratif di mana pasien dapat mendiskusikan kondisi mereka dengan profesional dari kedua bidang---dokter modern dan praktisi tradisional---untuk mendapatkan rencana perawatan yang paling cocok. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan tetapi juga kepercayaan pasien terhadap sistem kesehatan (Eisenberg dkk. 1997).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun