Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

(Novel) Menapak Jejak di Kimaam, Episode 15-16

27 September 2024   06:05 Diperbarui: 27 September 2024   06:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Didimus. Aku merasa ada tanggung jawab besar di pundakku untuk melestarikan semua ini," balas Josefa dengan mata yang penuh tekad.

Renungan Josefa setelah Pesta Adat Dambu mengilhami pertanyaan-pertanyaan baru dalam benaknya. Ia mulai mempertimbangkan bagaimana ia dapat menggabungkan pengetahuan yang akan ia peroleh di masa depan dengan kearifan lokal yang telah lama ada di kampung halamannya. Ini menjadi titik awal perjalanan panjang Josefa dalam mengejar impian dan misinya untuk membawa perubahan positif bagi komunitasnya.

"Bagaimana menurutmu, Didimus? Apakah mungkin untuk menggabungkan pengetahuan modern dengan kearifan lokal?" tanya Josefa sambil memandang sahabatnya.

"Aku percaya itu mungkin, Josefa. Kita hanya perlu mencari cara yang tepat untuk melakukannya tanpa merusak yang sudah ada," jawab Didimus dengan bijak.

Pesta Adat Dambu tidak hanya meninggalkan kesan yang mendalam pada Josefa, tetapi juga membangkitkan semangatnya untuk belajar lebih banyak tentang pertanian tradisional dan berbagai tanaman lokal yang tumbuh subur di tanah Papua. Renungan ini menggambarkan awal dari perjalanan Josefa dalam menjembatani tradisi dan inovasi, sebuah tema yang akan terus mengikuti langkahnya.

"Setiap langkahmu akan membawa perubahan, Josefa. Aku yakin kamu bisa melakukannya," kata Didimus memberikan dukungan.

"Dengan dukunganmu dan komunitas kita, aku merasa bisa melakukan apa saja," jawab Josefa dengan senyum penuh harapan.

Dalam keheningan pasca-pesta, Josefa merasa terhubung dengan akar budayanya lebih dari sebelumnya. Ia merenungkan peran dirinya dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan serta budaya di kampung halamannya. Dari sinilah, semangat perubahan dan pengabdian Josefa mulai tumbuh, membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih cerah bagi kampungnya dan generasi mendatang di Papua.

"Didimus, aku berjanji akan belajar sebanyak mungkin dan kembali untuk membantu kampung kita," kata Josefa dengan tekad.

"Kami akan menantimu, Josefa. Semoga perjalananmu membawa kebaikan bagi kita semua," balas Didimus dengan penuh keyakinan.

Diskusi dengan Orang Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun