Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Cinta yang Tak Terbalas

8 September 2024   06:10 Diperbarui: 8 September 2024   08:46 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CINTA YANG TAK TERBALAS

Di ujung senja, di batas antara malam dan pagi 

Ada cinta yang tumbuh dalam diam, di antara bayang-bayang 

Seperti bunga yang mekar di tengah gurun 

Aku mencintaimu dalam sunyi, meski tak pernah kautahu

Hatiku berbicara dalam doa-doa yang tak terucap 

Setiap hembusan napas membawa namamu ke langit 

Namun, bintang-bintang tak pernah jatuh

Dan angin hanya membisikkan kesunyian

Kau, yang berdiri di sana, jauh di ujung pandang 

Tak pernah menyadari cinta ini yang begitu dalam 

Namun, aku tak pernah marah pada takdir 

Karena cinta sejati tak menuntut balasan

Aku tahu, hatimu bukan milikku untuk dimiliki

Tapi meski bertepuk sebelah tangan, aku tak menyerah 

Karena dalam iman, aku temukan kekuatan 

Untuk mencintaimu tanpa pamrih, tanpa mengharapkan kembali

Setiap luka adalah pelajaran, setiap tangis adalah doa

Dan di dalam hatiku, ada cahaya yang tak pernah padam 

Imanku adalah landasan, cintaku adalah persembahan

KepadaMu, Tuhan, yang mengajarkan aku arti ketulusan

Aku tetap bertahan, meski jalanku penuh kerikil 

Karena cinta yang murni tak pernah goyah oleh penolakan 

Dan meski kau tak pernah menjadi milikku 

Aku mencintaimu, dengan seluruh jiwaku, hingga akhir waktu

Cinta ini bukan untuk dimiliki

Tapi untuk diberikan dengan segenap hati

Aku menerimamu dalam kebisuan, dalam kekosongan

Karena di dalamnya, aku temukan kedamaian

Yang hanya bisa diraih oleh iman yang tak tergoyahkan

Merauke, 8 September 2024

Agustinus Gereda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun