Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Introspeksi: Masuk ke Dalam Diri Sendiri untuk Meraih Kesehatan Holistik

9 Agustus 2024   04:02 Diperbarui: 9 Agustus 2024   05:35 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membangun kebiasaan sehat: Hal ini memerlukan strategi yang mencakup berbagai aspek kehidupan kita. Kebiasaan sehat dalam rutinitas sehari-hari meliputi kesehatan fisik (aktivitas fisik teratur, pola makan seimbang), kesehatan mental (manajemen stres, jurnal harian), dan kesehatan spiritual (praktik meditasi atau doa, menghubungkan dengan alam).

Memahami dan mengatasi hambatan: Penerapan pendekatan holistik sering menghadapi berbagai tantangan. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan ini adalah kunci untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik. Misalnya, kurangnya waktu dan motivasi, stres dan tekanan sosial. Hal ini dapat diatasi terutama dengan mendukung diri sendiri dan mencari dukungan orang lain. Strategi dukungan sendiri dengan memanfaatkan afirmasi positif dan visualisasi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Mencari dukungan dari komunitas atau profesional melalui bergabung dengan kelompok atau komunitas yang memiliki minat yang sama dalam kesehatan holistik. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter, terapis, atau pelatih kesehatan holistik, untuk memperoleh panduan dan dukungan yang lebih terfokus.

Mengintegrasikan pendekatan holistik dalam kehidupan sehari-hari memerlukan komitmen dan konsistensi, tetapi manfaatnya bagi kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual sangat signifikan. Dengan membangun kebiasaan sehat dan mengatasi hambatan melalui strategi yang tepat dapat mencapai kesehatan holistik yang lebih baik dan menjalani hidup yang lebih seimbang dan memuaskan.

Pembahasan di atas menunjukkan bahwa menggapai kesehatan holistik melibatkan pemahaman dan integrasi tubuh, pikiran, jiwa, dan spiritual (Tuhan). Introspeksi membantu kita mengenali kebutuhan internal dan ketidakseimbangan. Koneksi antara tubuh dan pikiran mendukung keseimbangan emosional dan fisik. Mengasah jiwa dan kesejahteraan spiritual memperkuat hubungan dengan nilai pribadi dan tujuan hidup, yang mendatangkan kedamaian batin. Pendekatan ini memerlukan komitmen untuk membangun kebiasaan sehat. Manfaatnya termasuk peningkatan kesehatan fisik, mental, dan spiritual, dengan dukungan dari diri sendiri maupun komunitas. Dengan berfokus pada praktik holistik, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna. (*)

Merauke, 9 Agustus 2024

Agustinus Gereda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun