Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Orang Tua: Dampak Teladan bagi Remaja dan Kaum Muda

19 Juli 2024   05:41 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua contoh kisah inspiratif di atas (serta banyak contoh lain yang serupa) menunjukkan betapa kuatnya pengaruh teladan orang tua dalam membentuk karakter dan aspirasi anak-anak mereka. Melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, orang tua memberikan pelajaran berharga yang tidak hanya mendukung perkembangan anak-anak mereka, tetapi juga memberi inspirasi bagi mereka untuk menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat. Teladan orang tua yang penuh integritas, kerja keras, kebaikan, dan semangat juang membangun fondasi yang kuat bagi generasi muda untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Tantangan Menjadi Teladan yang Baik

Mengakui bahwa menjadi teladan yang baik tidak selalu mudah. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak adalah tugas yang berat dan menantang. Orang tua diharapkan selalu menunjukkan perilaku positif, bahkan ketika menghadapi tekanan, stres, atau kesulitan. Tanggung jawab ini Sering membawa beban emosional yang besar, karena orang tua harus menyadari bahwa tindakan dan kata-kata terus-menerus diawasi dan ditiru oleh anak-anak mereka. Menurut Elizabeth Pantley (2006), dalam Parenting: Raising Good Kids, orang tua tidak selalu merasa mampu menjadi anutan yang sempurna, karena mereka juga manusia yang rentan terhadap kesalahan dan keterbatasan.

Membahas tantangan yang dihadapi orang tua dalam menunjukkan perilaku yang baik secara konsisten. Misalnya, stres dan tekanan kehidupan sehari-hari; kelelahan fisik dan emosional; tekanan sosial dan harapan yang tinggi.

Memberikan tips dan strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Misalnya, mengelola stres; meminta atau mencari dukungan dari pihak lain yang dapat membantu; menerima ketidaksempurnaan, yang berarti orang tua perlu menerima bahwa mereka tidak selalu menjadi teladan yang sempurna; mempertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak.

Berbicara tentang teladan orang tua terhadap pembentukan karakter dan nilai-nilai positif pada remaja dan kaum muda, tidak pernah terlepas dari tantangan. Namun, peran orang tua sebagai teladan tidak dapat dianggap remeh.

Pengaruh mereka terhadap perkembangan anak-anak sangat besar dan berkelanjutan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk terus belajar dan berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Perlu diingat bahwa setiap langkah dan tindakan kita adalah memberikan pelajaran berharga bagi anak-anak. Teruslah berupaya untuk menjadi anutan yang positif, dan jangan pernah berhenti untuk belajar. Dengan demikian, kita tidak hanya membentuk masa depan anak-anak, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih baik melalui generasi yang lebih baik. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun