Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sukses dalam Setiap Tetes: Mengalahkan Hambatan Melalui Kesabaran dan Konsistensi

13 Juli 2024   05:16 Diperbarui: 13 Juli 2024   05:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Brian Cox (2011), dalam Wonders of the Universe, kekuatan alam sering berasal dari proses berkelanjutan yang terjadi dalam jangka waktu lama. Tetesan air yang jatuh terus-menerus pada batu, meskipun lemah, mampu mengikis permukaan batu secara perlahan hingga akhirnya menembusnya.

Analog dengan perjalanan hidup manusia, bahwa ketekunan dan konsistensi adalah kunci untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan besar. Setiap usaha kecil yang dilakukan secara berulang, meskipun tampak tidak signifikan, akan memberikan dampak besar seiring berjalannya waktu. Misalnya, seseorang yang belajar sedikit demi sedikit setiap hari akan menguasai suatu keterampilan dalam jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan konsistensi, kita dapat mengatasi rintangan terbesar dan mencapai impian kita, sama seperti tetesan air yang menembus batu.

Thomas Alfa Edison adalah contoh sempurna bagaimana kesabaran dan konsistensi dapat membawa kesuksesan luar biasa. Penemu bola lampu ini mengalami ribuan kegagalan sebelum akhirnya berhasil menemukan filamen yang tepat. Edison pernah berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja." Contoh lain, Nelson Mandela adalah simbol kesabaran dan konsistensi dalam perjuangannya melawan apartheid di Afrika Selatan. Ia menghabiskan 27 tahun di penjara, namun ia tidak pernah menyerah pada perjuangannya untuk kebebasan dan keadilan. Mandela menyatakan bahwa kesabaran dan ketekunan adalah kunci dalam mencapai tujuan yang besar.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam dunia pendidikan: Kesabaran dan konsistensi adalah dua nilai penting yang memainkan peran vital dalam pencapaian akademis dan karier. Dalam pendidikan, kesabaran membantu siswa menghadapi tantangan belajar yang sulit tanpa menyerah. 

Menurut Angela Duckworth (2016), kesuksesan akademis tidak hanya bergantung pada bakat, tetapi juga ketekunan dan kerja keras yang konsisten. Siswa yang gigih dan bersabar dalam menghadapi materi yang sulit akan lebih mungkin mencapai prestasi akademis yang tinggi.

Dalam karier: Kesabaran memungkinkan seseorang untuk menghadapi berbagai rintangan dan hambatan yang muncul dalam perjalanan profesional mereka. Konsistensi dalam bekerja, melakukan tugas dengan baik setiap hari, dan terus berusaha meningkatkan keterampilan akan membawa hasil jangka panjang yang signifikan. 

Menurut Carol Dweck (2006), individu dengan mindset berkembang yang gigih dan konsisten dalam upaya mereka akan lebih mungkin mencapai kesuksesan profesional.

Dalam hubungan pribadi: Kesabaran dan konsistensi adalah kunci untuk membangun dan mempertahankan ikatan yang kuat dan sehat. Kesabaran memungkinkan kita untuk memahami dan menerima kelemahan serta perbedaan orang lain. 

Hal ini membantu menghindari konflik dan membangun rasa saling menghormati. Menurut John M. Gottman (1999), dalam The Seven Principles for Making Marriage Work, kesabaran dan konsistensi dalam komunikasi dan tindakan positif memperkuat hubungan dan meningkatkan kepuasan pasangan.

Konsistensi dalam menunjukkan kasih sayang, perhatian, dan dukungan juga penting untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten, seperti mengungkapkan rasa cinta atau mendengarkan dengan penuh perhatian, dapat memiliki dampak besar dalam memperkuat ikatan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun