Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji di Bawah Langit Merauke

8 Juli 2024   13:04 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rania mendekat, duduk di sebelah Markus, memegang tangannya erat sambil mata memandang korpus Yesus yang tergantung di kayu salib. "Kita hadapi ini bersama, Markus. Kamu tidak sendiri. Kita bisa mengatasinya, asalkan kita saling mendukung dan percaya kepada-Nya."

Markus menatap Rania, merasakan ketenangan yang selalu dibawanya. "Kamu selalu tahu cara menenangkan hatiku, Sayang. Aku bersyukur memiliki kamu."

Rania tersenyum, mencium tangan Markus dengan lembut. "Kita berdoa bersama, ya? Percayalah, Tuhan akan selalu memberikan kekuatan bagi kita."

Mereka berdoa bersama, menyerahkan segala kekhawatiran dan ketakutan kepada Tuhan. Di tengah gelombang hidup yang tak menentu, doa dan cinta mereka menjadi jangkar yang menjaga perahu pernikahan mereka tetap stabil.

Hari-hari berlalu, dan meskipun ada tantangan, mereka tetap teguh. Mereka belajar untuk saling mengerti dan mendukung satu sama lain. Di setiap cobaan, mereka menemukan kekuatan baru, mengukir cinta yang semakin dalam dan kokoh.

Ketika Rania lulus dari Universitas Musamus Merauke, kebahagiaan mereka semakin lengkap. Markus, meskipun dengan segala tekanan di tempat kerja, selalu ada untuk mendukung istrinya. Mereka merayakan setiap pencapaian kecil dengan penuh syukur, mengingat setiap doa yang mereka panjatkan bersama.

Di bawah langit Merauke yang selalu biru, Rania dan Markus terus melangkah bersama. Pernikahan mereka bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari sebuah kehidupan yang baru. Mereka tahu bahwa jalan yang mereka pilih penuh dengan kerikil tajam serta badai yang menerpa. Tetapi, dengan cinta dan kepercayaan pada Tuhan, mereka yakin dapat melewati semuanya.

Perjalanan Rania dan Markus adalah bukti bahwa cinta sejati tidak datang dengan mudah. Cinta adalah komitmen, pengorbanan, dan doa yang tulus. Mereka adalah contoh dari keberanian dan keteguhan hati, yang mengajarkan bahwa cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, meski harus melalui jalan yang penuh liku dan tantangan. Dan di setiap langkah yang diambil, mereka selalu mengingat janji suci yang mereka ucapkan di hadapan Tuhan dan Gereja, bahwa mereka akan setia sampai oma opa, baik dalam suka maupun duka, baik di waktu sehat maupun sakit.

Di tengah segala cobaan, Rania dan Markus tetap bersama, mengukir cerita cinta yang indah di bawah langit Merauke yang selalu menyapa dengan lembut. Dengan cinta dan kepercayaan yang mereka miliki, mereka siap menghadapi setiap hari dengan penuh harapan dan doa, mengarungi lautan kehidupan dalam bahtera pernikahan yang kokoh dan penuh berkat.

Hari demi hari, cinta mereka semakin mengakar kuat, menjadi saksi bisu bahwa cinta sejati adalah tentang proses perjalanan bersama, bukan hanya tentang tujuan yang diperoleh. Mereka belajar bahwa dalam setiap tawa dan tangis, ada pelajaran yang memperkaya cinta mereka. Rania dan Markus, dengan tangan saling menggenggam, menatap masa depan dengan keyakinan bahwa di bawah langit Merauke yang selalu biru, mereka akan terus bersama, mengarungi kehidupan dengan penuh cinta dan berkat. (*)

Merauke, 8 Juli 2024

Agustinus Gereda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun