Suami dan istri harus terlibat aktif dalam setiap keputusan yang memengaruhi kehidupan keluarga mereka. Keputusan besar, seperti pindah rumah, pendidikan anak, atau masalah keuangan, harus diputuskan bersama dengan mengutamakan konsultasi, dialog, dan kesepakatan. Keduanya harus mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain, serta mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan pasangan. Dalam konteks perkawinan Katolik, doa bersama juga menjadi aspek penting dalam mencari bimbingan Tuhan untuk membuat keputusan yang bijak dan penuh kasih.
Kesetaraan dalam perkawinan Katolik tidak boleh diabaikan, terutama di era modern ini. Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip kesetaraan dalam martabat, tanggung jawab, hak, dan pengambilan keputusan, suami istri dapat membangun kehidupan perkawinan yang harmonis dan penuh kasih. Perkawinan yang didasarkan pada kesetaraan tidak hanya memenuhi ajaran Gereja, tetapi juga mencerminkan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H