Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendorong Pemanfaatan Waktu Libur yang Positif bagi Siswa

25 Juni 2024   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2024   06:52 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa liburan sekolah sering menjadi waktu yang dinanti-nantikan siswa untuk beristirahat dan melepaskan diri dari rutinitas belajar yang padat. Namun, tidak jarang liburan tersebut dihabiskan dengan cara yang kurang produktif, seperti bersantai berlebihan, bermalas-malasan, atau lebih banyak bermain game. Fenomena ini menjadi perhatian karena liburan yang tidak dimanfaatkan dengan baik, dapat menghambat perkembangan kreativitas, produktivitas, dan karakter siswa. Kurangnya motivasi dan minat, minimnya dukungan dan bimbingan, serta keterbatasan akses terhadap sumber daya dan fasilitas merupakan beberapa faktor yang menyebabkan siswa tidak memanfaatkan waktu libur dengan optimal. Apalagi daerah atau provinsi tertentu menerapkan hari libur tambahan di samping liburan nasional. Banyak siswa mungkin merasa senang, tetapi sebenarnya mereka kehilangan waktu untuk hal-hal yang produktif.  Artikel ini berusaha mengidentifikasi faktor-faktor tersebut dan memberikan solusi konkret untuk membantu siswa memanfaatkan waktu libur dengan baik. Dengan pemahaman dan upaya yang tepat dari orang tua, guru, dan masyarakat diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya secara lebih maksimal dalam liburan.

Faktor Penyebab

Faktor-faktor berikut menyebabkan siswa tidak dapat memanfaatkan waktu libur dengan baik.

Kurangnya motivasi dan minat. Salah satu faktor utama yang menyebabkan siswa tidak memanfaatkan waktu libur dengan baik adalah kurangnya motivasi dan minat. Menurut penelitian Ryan dan Deci (2000), Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions, motivasi intrinsik sangat penting dalam menentukan bagaimana individu memanfaatkan waktunya. Siswa yang tidak memiliki minat terhadap kegiatan produktif cenderung menghabiskan waktu untuk bersantai atau melakukan aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti bermain game. Tanpa motivasi intrinsik, individu cenderung mencari kepuasan instan daripada aktivitas bermakna dan positif serta investasi jangka panjang.

Kurangnya dukungan dan bimbingan. Dukungan dan bimbingan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya sangat penting dalam membantu siswa memanfaatkan waktu libur dengan baik. Penelitian Eccles dan Harold (1996), Family Involvement in Children's and Adolescents' Schooling menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak sangat berpengaruh terhadap prestasi dan keterlibatan anak dalam kegiatan positif. Ketika siswa tidak mendapatkan dukungan dan bimbingan yang cukup, ia cenderung merasa tidak terarah dan kurang termotivasi untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Keterlibatan orang tua tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapijuga mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan hobi yang bermanfaat selama liburan.

Keterbatasan akses. Faktor ekonomi, geografis, dan sosial sering membatasi akses siswa ke sumber daya dan fasilitas yang mendukung kegiatan positif. Menurut Putnam (2015) dalam Our Kids: The American Dream in Crisis, adanya kesenjangan akses terhadap kegiatan ekstrakurikuler dan sumber daya pendidikan dapat memperlebar kesenjangan prestasi antara siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Siswa yang tidak memiliki akses ke fasilitas seperti perpustakaan, pusat komunitas, atau kegiatan ekstrakurikuler cenderung menghabiskan waktu luangnya dengan cara yang kurang produktif.

Solusi yang Ditawarkan

Faktor-faktor di atas menyebabkan siswa cenderung memilih kegiatan yang mudah dan memberikan kepuasan instan semata, seperti bermain atau menonton televisi. Berikut, solusi yang ditawarkan bagi orang tua dan guru agar siswa dapat memanfaatkan liburan dengan lebih baik.

Meningkatkan motivasi dan minat. Untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa, penting bagi orang tua dan guru memperkenalkan berbagai macam kegiatan yang positif, kreatif, dan produktif. Penelitian Csikszentmihalyi (1990), Flow: The Psychology of Optimal Experience menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan dapat meningkatkan kepuasan dan motivasi intrinsik individu. Hal ini terjadi ketika seseorang terlibat dalam aktivitas yang sangat menarik dan menantang, yang memaksimalkan penggunaan keterampilan dan kemampuannya, meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam kegiatan positif.

Strategi untuk meningkatkan motivasi dan minat, antara lain orang tua dan guru dapat membantu siswa menemukan kegiatan yang disukai dan diminati, seperti olahraga, seni, atau keterampilan baru. Orang tua dan guru juga dapat menunjukkan bagaimana mereka sendiri memanfaatkan waktu libur dengan baik, sehingga menjadi teladan bagi siswa. Selain itu, sekolah dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi, pelatihan, atau kegiatan sosial selama masa liburan agar siswa termotivasi.

Memberikan dukungan dan bimbingan. Dukungan dan bimbingan yang memadai dari orang tua dan guru dapat membantu siswa memanfaatkan waktu libur dengan lebih baik. Penelitian Hoover-Dempsey dan Sandler (1997), Why Do Parents Become Involved in Their Children's Education? menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak untuk meningkatkan prestasi dan keterlibatan anak dalam kegiatan positif. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan sangat memengaruhi motivasi, prestasi akademik, dan keterlibatan dalam kegiatan yang bermanfaat selama liburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun