Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dapur yang Baik (Bona Culina) Menciptakan Kebiasaan dan Disiplin yang Baik (Bona Disciplina)

22 Mei 2024   06:05 Diperbarui: 22 Mei 2024   06:36 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Charles Duhigg (2012), dalam The Power of Habits, menyebutkan bahwa "kebiasaan kecil yang konsisten dapat memiliki efek yang besar pada berbagai aspek kehidupan kita." Dengan memulai dari dapur, kita dapat membentuk kebiasaan baik yang kemudian merembet ke bidang lain, membantu kita menjadi individu yang lebih disiplin dan teratur.

Membangun Kebiasaan Baik di Dapur

Membangun kebiasaan baik di dapur membutuhkan komitmen dan konsistensi. Tetapkan jadwal harian untuk aktivitas di dapur seperti memasak, membersihkan, dan mengatur peralatan. Rutinitas ini akan membantu membangun kebiasaan yang konsisten.

Ciptakan lingkungan yang mendukung, dengan memperhatikan kebersihan dan keteraturan dapur. Lakukan pekerjaan kecil dengan segera, seperti cuci piring dan peralatan memasak segera setelah digunakan.

Buat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau supermarket untuk memastikan hanya membeli apa yang diperlukan dan menghindari pemborosan. Fokus pada tugas yang sedang dikerjakan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas masakan.

Perencanaan, organisasi, dan manajemen waktu adalah kunci sukses dalam menjalankan kegiatan di dapur. Menurut ahli gizi, Marion Nestle (2006), dalam What to Eat, "Perencanaan makanan tidak hanya membantu makan lebih sehat, tetapi juga menghemat waktu dan uang." Dengan rencana menu mingguan, dapat dipastikan ketersediaan bahan dan mengurangi makanan yang terbuang.

Mengatur dapur dengan baik dapat meningkatkan efisiensi saat memasak. Menyusun peralatan dan bahan makanan berdasarkan frekuensi penggunaan dapat menghemat waktu dan tenaga.

Efektivitas di dapur bergantung pada kemampuan mengatur waktu. Membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan menetapkan batas waktu setiap tugas dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya, memotong sayuran saat menunggu air mendidih atau membersihkan dapur sambil menunggu masakan matang.

Dampak Positif Disiplin di Dapur

Memasak makanan sehat di rumah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Ahli gizi Lisa Drayer (2017), dalam The Beauty Diet: Looking Great has Never Been So Delicious, menegaskan bahwa "memasak di rumah memungkinkan kita mengontrol bahan dan porsi, yang dapat membantu mengelola berat badan dan meningkatkan kualitas gizi."

Manfaat utama memasak di rumah adalah untuk kesehatan fisik dan mental. Hal ini memungkinkan kita memilih bahan-bahan segar dan menghindari tambahan gula, garam, dan lemak yang berlebihan. Proses memasak dapat memiliki efek terapeutik, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas memasak membutuhkan perhatian dan fokus, yang dapat membantu mengalihkan pikiran dari kecemasan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun