Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memanfaatkan Teknologi Komunikasi Tanpa Mengorbankan Interaksi Manusiawi Sesungguhnya

13 Mei 2024   05:38 Diperbarui: 13 Mei 2024   05:58 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang seimbang antara komunikasi virtual dan tatap muka. Ada waktu untuk pertemuan langsung, kolaborasi langsung, dan pengembangan hubungan interpersonal di samping komunikasi digital. Dalam Remote: Office Not Required, Fried & Hansson (2013) menekankan pentingnya menemukan keseimbangan yang tepat antara kerja jarak jauh dan kerja di kantor untuk memastikan kualitas komunikasi yang optimal.

Meskipun teknologi memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, kita tidak boleh mengabaikan nilai penting dari pertemuan tatap muka dan hubungan yang nyata. Di sini diperlukan keseimbangan antara kemudahan teknologi dan kehangatan interaksi manusiawi sesungguhnya. Setiap orang perlu memanfaatkan teknologi secara bijak, dengan membatasi penggunaan dan memprioritaskan interaksi langsung. Dengan mempertahankan kesadaran akan pentingnya interaksi manusiawi, kita dapat memastikan bahwa teknologi komunikasi tidak menggantikan, tetapi mendukung keintiman dan hubungan yang bermakna. Selain itu, perlu menghargai kehangatan interaksi manusia dalam dunia yang semakin terhubung secara digital. Dengan demikian, kita dapat menjaga kualitas hubungan interpersonal dan kehidupan sosial yang memuaskan, sambil tetap memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kebaikan bersama. Hal ini sejalan dengan pesan Paus Fransiskus (2024) untuk 'mencari kebijaksanaan yang ada sebelum segala sesuatu, yang akan membantu kita dalam penggunaan sistem-sistem kecerdasan artifisial demi terwujudnya komunikasi yang sungguh manusiawi.' (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun