Kesimpulan
Dalam mengatasi masalah drop out mahasiswa, tidak cukup menawarkan solusi-solusi tersebut secara terpisah. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, komunitas, dan mahasiswa sendiri.
Dengan demikian, terbentuklah lingkungan pendidikan yang mendukung dan memungkinkan setiap mahasiswa untuk mencapai potensi mereka secara penuh. Tindakan yang tepat dan komitmen yang kuat dapat memperbaiki arah masa depan bagi mahasiswa yang berjuang, dan memastikan bahwa mereka tidak pernah merasa sendirian dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Meskipun faktor eksternal seperti finansial dan kesehatan mental memicu drop out mahasiswa, tidak boleh diabaikan peran dan tanggung jawab mahasiswa sendiri. Mendorong disiplin, merencanakan tujuan atau target yang jelas, dan menyediakan dukungan yang tepat, dapat membantu mahasiswa mengatasi tantangan internal yang mungkin menghalangi mereka dalam menyelesaikan pendidikan mereka.
Mahasiswa perlu menyadari bahwa mereka memiliki kendali atas nasib pendidikan mereka sendiri. Dengan tekad dan dedikasi yang tepat, mereka dapat meraih kesuksesan akademik yang mereka impikan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H