Ketiga, perguruan tinggi dapat mempertimbangkan untuk mengintegrasikan pengalaman perjuangan dosen dalam kurikulum. Misalnya, dalam mata kuliah tertentu, dosen dapat mengaitkan konsep-konsep yang diajarkan dengan pengalaman pribadi mereka dalam proses mencapai kesuksesan.
Keempat, perguruan tinggi dapat menyediakan sumber daya edukatif seperti video, artikel, atau buku tentang perjuangan dosen. Mahasiswa dapat diarahkan untuk menggunakan sumber daya ini sebagai bahan referensi untuk memahami lebih dalam perjalanan karier dosen.
Kelima, mengadakan sesi konseling atau mentorship antara dosen dan mahasiswa. Hal ini dapat memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendengar langsung cerita dan nasehat dari dosen tentang perjuangan menuju kesuksesan.
Dengan menerapkan kiat-kiat ini, perguruan tinggi dapat membantu memperkuat pemahaman mahasiswa tentang proses perjuangan dosen mencapai kesuksesan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan penghargaan mahasiswa terhadap upaya dosen, tetapi juga memberi mereka inspirasi dan motivasi dalam mengejar cita-cita mereka sendiri. (*)