Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korelasi Kesantunan dengan Keakraban Berbahasa dalam Interaksi Sosial

17 April 2024   04:50 Diperbarui: 17 April 2024   04:57 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

A: Permisi, Bu, apakah saya boleh minta izin untuk meminjam buku ini?

B: Tentu, silakan. Terima kasih telah meminta izin terlebih dahulu.

Dalam situasi formal di atas, kedua individu menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati norma kesantunan dalam berkomunikasi. Permintaan izin diajukan dengan kata-kata yang sopan, dan responsnya juga dilakukan dengan memperhatikan kesantunan.

A: Hei, bisa pinjem bukunya, gak?

B: Ya, tentu saja. Lagi baca yang mana?

Dalam situasi akrab, individu cenderung lebih santai berkomunikasi. Meskipun tetap menjaga tingkat kesantunan yang wajar, mereka menggunakan bahasa yang lebih informal dan tidak membutuhkan struktur komunikasi yang sangat formal. Kedua individu menunjukkan keakraban dalam komunikasi, yang memungkinkan mereka untuk lebih santai dan akrab dalam berinteraksi.

Kesantunan dan keakraban berbahasa tidak selalu bertentangan. Keduanya bisa bekerja sama dalam berbagai situasi untuk menciptakan hubungan yang sehat dan komunikasi yang efektif. Dengan memahami korelasi antara kesantunan dan keakraban, individu lebih berhasil dalam berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai konteks sosial, baik formal maupun informal. 

Contoh-contoh ujaran di atas memperlihatkan bahwa korelasi antara kesantunan dan keakraban dalam komunikasi sosial dapat berubah tergantung pada situasi dan hubungan antarindividu yang terlibat. Meskipun memiliki peran yang berbeda, keduanya saling melengkapi untuk menciptakan interaksi yang efektif dan harmonis. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun