Kelima, bahasa yang dipenuhi dengan kehangatan, kedekatan, dan keakraban membantu membangun koneksi emosional antarindividu. Hal ini memungkinkan terciptanya hubungan yang kuat dan saling mendukung dalam masyarakat. Dengan demikian, setiap individu merasa dihargai dan didengar oleh yang lain.
Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga alat yang penting dalam pengembangan akal budi manusia. Bahasa memungkinkan manusia untuk berpikir secara lebih kompleks, menyusun ide-ide dengan lebih terperinci, dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia. Dengan demikian, akal budi tidak dapat dilepaskan dari peran bahasa dalam kehidupan manusia.
Bahasa berperan menjalin kerja sama, memperkuat identitas kelompok, mempertahankan kebudayaan, dan memperkuat solidaritas sosial. Tanpa bahasa, sulit bagi manusia untuk menjalin hubungan sosial yang berkelanjutan dan membangun hasil kebudayaan yang kompleks. Penggunaan bahasa menjadi hal yang mutlak dalam menjaga dan memperluas hasil kebudayaan manusia, dari yang sederhana hingga yang paling canggih.
Bahasa juga dapat menciptakan kedekatan, keintiman, dan pengertian antarindividu tanpa memandang status sosial. Bahasa yang dipenuhi dengan kehangatan dan empati membantu menjembatani kesenjangan antarindividu, dan memperkaya kualitas hubungan antarmanusia. Pemahaman dan penggunaan bahasa sebagai realisasi 'kesesamaan' merupakan kunci untuk mewujudkan kedamaian, kerukunan, dan harmoni di dalam masyarakat yang beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H