Mohon tunggu...
Agustinus Marjito
Agustinus Marjito Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Praktisi pendidikan Dasar di Yogyakarta. Menempuh pendidikan di De Lasalle University Manila, Philipine dengan fokus Management Pendidikan dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Tantangan Pendidikan Dasar di Era Artificial Intelligence

26 Januari 2024   09:53 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:55 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin mempengaruhi kehidupan kita sebagai manusia. 

Kehadiran Artificial Intelligence yang semakin dapat memahami kebutuhan manusia memberikan kemudahan-kemudahan pemenuhan kebutuhan manusia. 

Namun disisi yang lain kehadiran Artificial Intelligence menimbulkan berbagai tantangan dalam proses pendidikan generasi muda. 

Tulisan ini bukanlah sebuah research yang mendalam, sekedar pendapat pribadi penulis yang kebetulan saat ini mengajar di sekolah, tempat generasi muda mempersiapkan diri dengan aneka ketrampilan dan kemampuan agar mereka nanti dapat berkontribusi dalam kehidupannya.

Kemudahan-kemudahan yang diberikan Artificial Intelligence dalam kehidupan sehari-hari sudah kita nikmati. Berkat adanya Internet, AI telah membantu mengelola data-data yang dimiliki perusahaan transportasi online, sehingga mampu mendekatkan pengguna kepada penyedia jasa ini. 

Ojek online, taksi online semakin mempermudah kita dalam bepergian dan lebih murah. Belanja online entah itu belanja barang, belanja makanan juga tak lepas dari kemampuan AI. Demikian juga akses hiburan online dipermudah karena AI bisa memberikan tawaran sesuai dengan kecenderungan pengguna.

Tantangan ke depan yang perlu disadari adalah bahwa kehadiran Internet dan AI akan mengubah lapangan kerja. Pemanfaatan AI dalam robot-robot dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mekanis dan rutin. Ini berarti berkurangnya lapangan kerja bagi generasi muda kita, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang mekanis dan rutin sifatnya. Namun demikian AI juga telah melahirkan jenis pekerjaan baru tetapi pekerjaan tersebut menuntut kemampuan atau skills yang baru dan lebih kompleks. 

Disinilah kita merasakan tantangannya dalam menyiapkan generasi muda agar mereka siap dan dapat dengan mudah belajar hal-hal yang baru yang mereka butuhkan. 

Generasi muda harus dibekali dan dilatih skills masa depan agar mereka dapat beradaptasi dan survive. Hal ini sangat menantang bagi pendidik di sekolah dasar, di mana guru-guru harus melakukan perubahan yang diperlukan terutama dalam hal pembelajaran agar dapat memfasilitasi para peserta didik dalam menguasai ketrampilan abad 21. 

dari eduNitas.com
dari eduNitas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun