Mohon tunggu...
Agustinus Marjito
Agustinus Marjito Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Praktisi pendidikan Dasar di Yogyakarta. Menempuh pendidikan di De Lasalle University Manila, Philipine dengan fokus Management Pendidikan dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Tatap Muka dalam Bayang-bayang Virus Corona

26 Januari 2022   12:22 Diperbarui: 27 Januari 2022   07:29 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 100 persen siswa setiap kelas telah digelar di sekolah di Jakarta mulai Senin (3/1/2022). Kebijakan itu pun turut diterapkan oleh Sekolah Dasar Pondok Labu 01, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)

Belum lagi ketertinggalan akibat Covid-19 ini dalam diri anak-anak, membuat semua pihak antusias untuk memulai pembelajaran jarak dekat. 

Anak-anak menunggu dijemput orangtua (Dokumentasi pribadi)
Anak-anak menunggu dijemput orangtua (Dokumentasi pribadi)
Namun demikian antusiasme masyarakat untuk memulai pembelajaran tatap muka 100 persen di semester 2 tahun pelajaran 2021-2022 ini juga menyisakan rasa khawatir kalau-kalau terjadi kluster penularan Covid-19. 

Kekawatiran ini sangat masuk akal mengingat bahwa ancaman virus corona dengan varian omicron terus meningkat di beberapa tempat di Indonesia. 

Data dari JHU CSSE Covid-19, per 25 Januari 2022 mencatat 4.878 kasus baru Covid-19 dan rata-rata dalam 7 hari 2.914 kasus. 

Meningkatnya penularan virus corona varian omicron ini terjadi begitu cepat, sehingga pemerintah terus berupaya untuk mengendalikannya. 

Di lingkungan sekolah, protokol kesehatan dilakukan dengan ketat untuk menciptakan wilayah yang tidak terpapar virus corona. 

Prinsip kehati-hatian dalam menyelenggarakan kelas tatap muka harus diperhatikan dengan serius agar tidak terjadi penularan virus corona. 

Melayani anak-anak yang masih kecil di sekolah dasar, hal ini sungguh-sungguh harus menjadi perhatian setiap pendidik, selalu mengingatkan anak-anak agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan benar.

Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka dalam masa transisi ini masih terbatas. Pertemuan di kelas hanya boleh 6 jam pelajaran masing-masing 35 menit. Waktu ini begitu singkat untuk menyampaikan pembelajaran sehingga masih harus di cari cara bagaimana melanjutkan pembelajaran tersebut. 

Blended learning dengan memanfaatan teknologi informasi tetap diperlukan dan harus dikembangkan terus mutu dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun