Mohon tunggu...
Agustinus Marjito
Agustinus Marjito Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Praktisi pendidikan Dasar di Yogyakarta. Menempuh pendidikan di De Lasalle University Manila, Philipine dengan fokus Management Pendidikan dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

100 Tahun Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta Mengabdi Negeri

22 Januari 2022   14:00 Diperbarui: 12 Maret 2022   22:00 3106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan Karyawan PG-TK SD Pangudi Luhur 2022

Tahun 2022 merupakan tahun istimewa bagi komunitas pendidikan Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta. Ada beberapa hal yang membuat tahun ini istimewa. Pertama, kami mensyukuri anugerah Tuhan berupa 100 tahun melayani pendidikan di negeri Indonesia. Kedua, dalam kesadaran akan perkembangan zaman yang sudah berubah di abad 21 kami ditantang untuk tetap menghadirkan pendidikan yang sesuai tututan dan kebutuhan generasi muda di zaman ini. Tulisan berikut akan menginformasikan bagaimana kedua hal di atas kami beri makna dan tantangan dan kesempatan apa yang kita hadapi di era digital ini.

100 Tahun mengabdi negeri

Pada tanggal 8 Agustus 1920 dengan kapal laut dari Nederland lima orang Bruder diutus ke Indonesia, yaitu Br. August, Br. Lebuinus, Br. Eufrasius, Br. Constanstius dan Br. Ivo atas undangan Pastor Gregorius  Van Lith di Muntilan. Mereka sampai di Pulau Jawa dan mendarat di Batavia (Jakarta) pada tanggal 20 September 1920, di jemput sendiri oleh Romo Van Lith SJ, misionaris yang menetap di Muntilan dan setelah itu melanjutkan perjalanannya ke tempat misi FIC yang pertama. 

Mereka memilih tempat untuk menetap di Yogyakarta. Mula-mula para bruder menangani sekolah-sekolah HIS (Holands Indiche School), Mulo di kompleks Bruderan, yang terletak antara Alun-alun Utara dan Benteng Vredenburg. Setelah kemerdekaan, nama sekolah-sekolah tersebut diganti nama Indonesia, misalnya SR, SMP, SGA kemudian berubah lagi menjadi Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Pendidikan Guru.

Kebetulan kelima Bruder misionaris FIC mendapat rumah sangat dekat dengan Kraton Yogyakarta, tanahnya sebagian berbatasan dengan alun-alun utara. 

Bangunan yang dipergunakan untuk sekolah adalah bekas pabrik besi. Perabot sekolah sangatlah sederhana, yakni bangku besar cukup untuk 6-7 siswa. 

Meskipun sarana prasaran sederhana, di dalamnya bermukimlah HIS (Hollands Indische School) yang dapat terlayani secara baik dan profesional. Gedung baru HIS dimulai pembangunannya pada tahun 1919 dan selesai tahun 1922. Gedung berlantai 2 dengan 18 ruang kelas. Tanggal 13 Januari 1923 gedung baru HIS diberkati. Sekolah HIS ini didirikan khusus untuk melayani anak-anak pribumi Jawa, bukan untuk anak-anak keturunan Belanda sesuai dengan pesan Pemimpin umum para Bruder FIC di Maastricht Belanda.

Dengan demikian HIS dapat menempati gedung baru serta sarana dan prasarana sekolah secara istimewa. Pada awalnya anak-anak HIS hanya menerima siswa laki-laki saja. Tahun 1930 jumlah siswa yang masuk ke HIS  luar biasa banyak. Mulai tahun 1935 menjadi HIS I  dengan jumlah murid kira-kira 270 dan HIS II juga berjumlah sama.

Selanjutnya HIS berkembang sampai saat ini dan beralih nama menjadi SD Pangudi Luhur dan menerima siswa campuran yaitu laki-laki dan perempuan. Sekolah Dasar Pangudi Luhur kini sudah berkembang dan kini telah memiliki 4 paralel dengan jumlah ± 789 siswa. Dengan usaha tersebut SD Pangudi Luhur telah menghasilkan anak-anak yang berprestasi dalam berbagai macam bidang baik lingkup daerah, nasional bahkan internasional. SD Pangudi Luhur Yogyakarta mendampingi anak-anak agar berkembang menjadi pribadi yang memiliki budi pekerti yang luhur, berkualitas tinggi, beriman, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Periode perkembangan SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

  1. Tahun 1922 – 1934   : HIS
  2. Tahun 1935 – 1939   : HIS I dan II
  3. Tahun 1940 – 1944   : SR Sempurna Bruderan
  4. Tahun 1945 – 1949   : SR Bruderan
  5. Tahun 1950 – 1964   : SR Pangudi Luhur dan SR Latihan Pangudi Luhur
  6. Tahun 1965 – 1982   : SD Pangudi Luhur I,II dan SD Latihan Pangudi Luhur
  7. Tahun 1983 – 1987   : SD Pangudi Luhur I, II, dan III dan SD Latihan Pangudi Luhur
  8. Tahun 1987 – sekarang : SD Pangudi Luhur I, II, III dan IV.

Saat ini SD Pangudi Luhur Yogyakarta telah memasuki usia abad ke 2 dalam pelayanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Segala pengalaman dan tantangan telah di lalui dengan baik sampai pada usia 100 tahun. Beribu alumni telah tersebar di seluruh Indonesia, berkarya pada bidang masing-masing. Kita bersyukur SD Pangudi Luhur tetap mendapat kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan  pelayanan pendidikan bagi generasi muda Indonesia di era digital ini.

SD Pangudi Luhur menyambut masa depan

SD Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan dasar terus menerus mengembangkan diri dan memperbaharui diri agar dapat menjawab kebutuhan zaman ini. Tantangan yang besar di zaman digital saat ini adalah bagaimana sekolah menghadirkan pembelajaran dan pelayanan yang mampu menyiapkan anak-anak dengan ketrampilan-ketrampilan abad 21 supaya mereka mampu mengarahkan dunianya nanti. 

Pengalaman selama masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, para Guru dan karyawan berupaya keras untuk tetap melayani pembelajaran anak-anak meski harus dengan cara daring. Tantangan pertama-tama adalah bagaimana membiasakan diri dengan teknologi yang berkembang saat ini untuk mendukung pembelajaran online. Kekuatan para Guru untuk beradaptasi secara baik dalam era yang cepat berubah menjadi kunci dalam keberhasilan sekolah memberikan pembelajaran di era digital sekarang. Disamping itu, kesempatan untuk ongoing formation dan upgrade ketrampilan dalam mengimplementasikan pedagogi  modern di era digital harus terus menerus dilakukan. 

Kami bersyukur bahwa kemajuan teknologi dan informasi hadir menjadi sarana untuk menjangkau anak-anak yang tersebar di keluarga masing-masing ketika masa pandemi Covid-19. Berkat kemajuan teknologi dan informasi pembelajaran masih dapat dilaksanakan dengan baik terlepas dari kekurangan yang masih ada. 

Ke depan SD Pangudi Luhur harus terus berbenah dan segera mentransformasi dirinya, agar tetap menjadi relevan kehadirannya di tengah masyarakat yang semakin kompleks kebutuhannya. Yang Mulia Sultan Hamengku Buwana X dalam sambutannya di Ulang Tahun ke 100 tahun SD Pangudi Luhur memberikan wejangan. 

"SD Pangudi Luhur agar mampu melanjutkan perjuangan para misionaris untuk memberikan pelayanan pendidikan sesuai kebutuhan zaman. 

Perjuangan mencetak generasi emas demi mendukung pembangunan bangsa di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 harus dilanjutkan dengan orientasi yang mengacu pada desain pengembangan karakter, kemampuan berpikir kritis, mengedepankan kreatifitas, kolaboratif, komunikatif serta didukung teknologi modern. Itulah sejatinya makna sesanti leluhur, "Mangasah Mingising Budi" yang sekaligus menjadi bintang pemandu hidup masyarakat Jawa, menjadi pandai tanpa meninggalkan budaya dan tetap teguh menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sepanjang hidupnya."

Terima kasih kepada para pendahulu yang telah memulainya dengan sangat baik, semoga kita tetap mampu mengemban amanat luhur mencerdaskan anak-anak Indonesia di Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta. Tuhan memberkati.

Guru dan Karyawan PG-TK SD Pangudi Luhur 2022
Guru dan Karyawan PG-TK SD Pangudi Luhur 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun