SD Pangudi Luhur menyambut masa depan
SD Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan dasar terus menerus mengembangkan diri dan memperbaharui diri agar dapat menjawab kebutuhan zaman ini. Tantangan yang besar di zaman digital saat ini adalah bagaimana sekolah menghadirkan pembelajaran dan pelayanan yang mampu menyiapkan anak-anak dengan ketrampilan-ketrampilan abad 21 supaya mereka mampu mengarahkan dunianya nanti.Â
Pengalaman selama masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, para Guru dan karyawan berupaya keras untuk tetap melayani pembelajaran anak-anak meski harus dengan cara daring. Tantangan pertama-tama adalah bagaimana membiasakan diri dengan teknologi yang berkembang saat ini untuk mendukung pembelajaran online. Kekuatan para Guru untuk beradaptasi secara baik dalam era yang cepat berubah menjadi kunci dalam keberhasilan sekolah memberikan pembelajaran di era digital sekarang. Disamping itu, kesempatan untuk ongoing formation dan upgrade ketrampilan dalam mengimplementasikan pedagogi  modern di era digital harus terus menerus dilakukan.Â
Kami bersyukur bahwa kemajuan teknologi dan informasi hadir menjadi sarana untuk menjangkau anak-anak yang tersebar di keluarga masing-masing ketika masa pandemi Covid-19. Berkat kemajuan teknologi dan informasi pembelajaran masih dapat dilaksanakan dengan baik terlepas dari kekurangan yang masih ada.Â
Ke depan SD Pangudi Luhur harus terus berbenah dan segera mentransformasi dirinya, agar tetap menjadi relevan kehadirannya di tengah masyarakat yang semakin kompleks kebutuhannya. Yang Mulia Sultan Hamengku Buwana X dalam sambutannya di Ulang Tahun ke 100 tahun SD Pangudi Luhur memberikan wejangan.Â
"SD Pangudi Luhur agar mampu melanjutkan perjuangan para misionaris untuk memberikan pelayanan pendidikan sesuai kebutuhan zaman.Â
Perjuangan mencetak generasi emas demi mendukung pembangunan bangsa di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 harus dilanjutkan dengan orientasi yang mengacu pada desain pengembangan karakter, kemampuan berpikir kritis, mengedepankan kreatifitas, kolaboratif, komunikatif serta didukung teknologi modern. Itulah sejatinya makna sesanti leluhur, "Mangasah Mingising Budi" yang sekaligus menjadi bintang pemandu hidup masyarakat Jawa, menjadi pandai tanpa meninggalkan budaya dan tetap teguh menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sepanjang hidupnya."
Terima kasih kepada para pendahulu yang telah memulainya dengan sangat baik, semoga kita tetap mampu mengemban amanat luhur mencerdaskan anak-anak Indonesia di Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta. Tuhan memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H