Mohon tunggu...
Agustinus Tamen
Agustinus Tamen Mohon Tunggu... Freelancer - Sekolah bisa tamat, tapi belajar tak pernah tamat.

Freelancer, Jurnalis & Editor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembumian Pancasila Membutuhkan Keteladanan Tokoh Masyarakat

27 Juli 2020   13:37 Diperbarui: 27 Juli 2020   13:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik kekayaan alam yang berlimpah di bumi Sebalo ini, Kab. Bengkayang 'mengukir sejarah' yang kurang manis, yakni pada tahun 2019 lalu bupatinya terkena OTT, Wakil bupatinya berhalangan permanen karena sakit. Sebagai Pelaksana Tugas adalah Sekda Kabupaten yang tidak lama lagi akan purna tugas. 

Karena itulah para kepala desa menyebut diri sebagai 'anak ayam kehilangan induk'. Karena kondisi sosial politik yang seperti inilah yang menggerakkan hati Maria Goreti untuk terus menyapa masyarakat dan perangkat desa di kabupaten ini. Sebab Kab. Bengkayang juga mulai berbenah dan bergerak ke arah yang lebih baik.

Dalam paparannya, Maria Goreti juga menghimbau agar aparatur desa ikut mengajarkan sikap toleransi -- saling menghargai antara satu pemeluk agama dengan pemeluk yang lain. 

"Para aparatur desa harus menjadi garda terdepan membawa damai, suka cita, menjadi benteng pertama pembela Pancasila dan sekaligus menjadi contoh bagaimana merawat Pancasila dan UUD 1945 kepada masyarakat luas," katanya.

Merawat ke-Indonesiaan kita, merawat NKRI yang ber-Bhineka namun Tunggal Ika. Tindakan merawat ini harus disosialisasikan antargenerasi secara terus-menerus. 

Salah satu cara merawat adalah dengan berdialog, bertatap muka bersama, berkunjung-silahturahmi, membicarakan masa depan negeri ini dengan terbuka dan dalam suasana cinta kasih dan persaudaraan sejati. Inilah bagian dari seni merawat Bangsa dan NKRI.

Kegiatan "Sosialisasi Empat Pilar MPR" bersama masyarakat ini diselenggarakan sebagai umpan balik dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (TD/AT).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun