Penari lelaki bak bala turun berlaga
Dengan tato menyala, meliuk-liuk tubuh raga
Utaian kalung penuh tengkorak primata
Berpadu dengan atribut pakaian tradisional
Menghentak tanah bumi binua dan rumah pusaka
Menarik tariu bersama awa pama tetua
Membakar laju semangat perang menghadang
Berteriak lantang sang Dayak sejati
Menenteng perisai pelindung diri
Tangkitn dan mandau bermata ngeri
Gesit sekilat maju berlari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!