Mohon tunggu...
Agustinus Tamen
Agustinus Tamen Mohon Tunggu... Freelancer - Sekolah bisa tamat, tapi belajar tak pernah tamat.

Freelancer, Jurnalis & Editor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota MPR RI Maria Goreti Sosialisasikan Empat Pilar, “Mengikat” Ilmu Siswa dengan Moral Pancasila

22 Agustus 2015   15:57 Diperbarui: 22 Agustus 2015   20:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota MPR RI asal Kalbar Maria Goreti mensosialisasikan "Empat Pilar" tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di SMP Negeri 11 Ngabang, Kab. Landak, Kalbar belum lama ini. Sejumlah guru berharap pemasyarakatan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 kembali dilakukan, bukan cuma di sekolah-sekolah, namun juga kepada masyarakat luas.

Monika Leta, Wasti Susanti, Veronika, Claudia Gristia, Desiana Rosmawati, Ropina Santi dan Sarinto adalah beberapa guru SMP Negeri 11 Ngabang yang siang merasa beruntung karena bisa bertemu langsung dengan anggota MPR RI asal Kalbar Maria Goreti. Mereka menyambut baik program MPR untuk mensosialisasikan "Empat Pilar.

“Para guru disana mengusulkan paling tidak peserta didik SMP wajib mendapat sosialisasi Empat Pilar ini. Sebab, sesudah menempuh sekolah dasar, peserta didik perlu ‘diikat’ ilmunya dengan pendidikan moral yang berasal dari pendidikan Pancasila dan UUD 1945,” kata Maria Goreti saat ditemui di sela-sela sidang paripurna ke-14 DPD RI di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Kamis (13/8/2015).

Dijelaskan Maria Goreti, para guru di SMP Negeri 11 Ngabang menilai siswa SMP masih dalam ‘usia emas’ (golden age). Paling tidak pasca mengakhiri masa peletakan dasar di sekolah dasar bagi pembentukan kepribadian manusia. Jadi, sangat tepat apabila sosialisasi “Empat Pilar” itu dilaksanakan di kalangan siswa-sisiwi SMP. Maka sangat beruntunglah sekolah yang mendapat kesempatan dilaksanakannya sosialisasi “Empat Pilar” seperti SMP Negeri 11 Ngabang ini.

Sekolah ini, lanjut Maria Goreti, merupakan sekolah yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat, mengingat selama ini untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP harus ke daerah yang cukup jauh. Tak jarang ada beberapa calon peserta didik yang tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP karena sulit jauh dari orangtua. Dan keberadaan SMP Negeri 11 Ngabang yang berlokasi di Desa Ladangan Pal 20 ini cukup meringankan beban masyarakat setempat dalam menyekolahkan putra-putrinya.

“Meskipun baru setahun beroperasi, sekolah yang pendiriannya mendapat dukungan dari pemerintah Australia ini sudah mendapat siswa mendekati seratus siswa,” tutur Maria Goreti.

Anggota MPR RI yang juga DPD RI ini juga menuturkan antusiasnya kalangan guru dalam menerima sosialisasi “Empat Pilar”. Mereka berharap kalangan guru dan siswa-siswi di sekolah-sekolah lain juga bisa mendapatkan kesempatan untuk dikunjungi oleh anggota MPR RI. Desiana Rosmawati, misalnya, salah seorang guru di SMP Negeri 11 Ngabang bertanya bagaimana cara mengundang anggota MPR RI secara langsung. Selain itu, para guru sekolah-sekolah di daerah juga ingin melaksanakan lomba cerdas-cermat yang bertemakan Pancasila dan UUD 1945. Cuma belum tau prosedur untuk mendapatkan dukungan dari anggota MPR RI.

“Para guru disana bersyukur ada anggota MPR RI (Maria Goreti-Red.) dari pusat mau datang ke sekolah mereka tahun ini. Tahun depan pun mereka tetap ingin agar peserta didik mendapatkan sosialisasi seperti tahun ini,” tutur Maria Goreti, Senator asal Kalimantan Barat yang sehari-hari bertugas di Senayan Jakarta ini.

Maria Goreti juga menuturkan, bahwa pihak sekolah SMP Negeri 11 Ngabang telah lama merindukan adanya kegiatan sosialisasi “Empat Pilar”. Mereka pernah menyaksikan acara tersebut ditayangkan di televisi, namun tidak tau bagaimana mengakses acara sosialisasi “Empat Pilar” secara langsung di daerah mereka.

“Bahkan menurut Pak Sarinto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, ke depan boleh dikumpulkan para guru PKn (Pendidikan Kewrganegaraan-Red.) se-kabupaten Landak bahkan se-provinsi Kalbar, lalu diberikan sosialisasi Empat Pilar, semacam TOT (Training of Trainer, pelatihan untuk pelatih-Red.),” kata Maria Goreti mengungkapkan aspirasi salah seorang guru.

Kelak guru yang sudah mengikuti TOT Empat Pilar mendapat sertifikat dan wajib memberikan informasinya kepada para siswa. Hal ini agar sungguh menjadi upaya memasyarakatkan Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan untuk para guru seperti ini dapat dianggarkan dananya melalui APBN atau APBD. (Ate)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun