SMP Xaverius 1 Palembang yang terletak di tengah Kota Palembang, tepatnya Jln. Kapten Marzuki 513 selalu aktif dengan kegiatan-kegiatan yang sudah diprogramkan maupun kegiatan insidental. Sekolah yang diselenggarakan oleh Yayasan Mardi Wiyata ini dipimpin oleh seorang biarawan yaitu, Fr. M. Faustianus Banusu, BHK, M.Pd. Frater Faustin, panggilan akrabnya, tergabung dalam kongregasi Bunda Hati Kudus atau sering dikenal dengan Kongregasi/ ordo BHK.Â
Kegiatan Bina Iman untuk seluruh peserta didik dilakukan setiap Jumat Pertama dalam setiap bulan dilakukan untuk proses menumbuhkan iman masing-masing peserta didik sesuai dengan agama yang dianutnya. Kegiatan Bina Iman dilangsungkan di tempat ibadah terdekat maupun di lingkungan sekolah. Untuk Jumat pertama di bulan September ini dilaksanakan pada hari Jumat, 1 September 2023.
Bagi peserta didik yang beragama Katholik mengikuti bina iman berupa perayaan Ekaristi di gereja St. Yosef Palembang. Bina iman agama Buddha di Wihara Dharmakirti dan di sekolah. Bina iman agama Kristen Protestan, Agama Hindu, dan agama Islam dilaksanakan di lingkungan sekolah.Â
Kegiatan Bina Iman agama Buddha di Wihara Dharmakirti diikuti lebih dari 200 peserta didik baik dari kelas 7, 8 dan 9. Bina iman agama Buddha yang dilaksanakan di Wihara Dharmakirti diawali dengan Puja Bakti, meditasi. Salah satu pembina bina iman Ko Han Ping memberikan latihan meditasi. Antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan kali ini sangat luar biasa, terlebih dan teristimewa hari ini kedatangan YM Bhiksu Nyana Maitri Mahasthavira  dari Lampung. Biksu memberikan materi sekilas namun sangat mendalam berupa 5 (lima) bakti, yaitu bakti kepada :
1. Mama dan papa (Orangtua)
2. Guru
3. Leluhur
4. Tri Ratna (Buddha, Dhamma, Sangha)
5. Bangsa dan negara.
Sementara bina iman khusus Buddha Maitreya dilaksanakan di sekolah dengan materi berikut:Â
Pribadi Hidup Mulia
1. Kearifan tinggi yang mampu memahami hakekat hidup dan mampu membedakan baik dan buruk
2. Nurani yang cemerlang mengasihi semesta
3. Kemandirian hidup
4. Menghargai nyawa dan kepemilikan setiap individu
5. Menjaga kelestarian alam semesta sebagai rumah nyaman bagi semua makhluk sesuai habitatnya
Mampu Memahami Hakekat Hidup
1. Memahami kefanaan hidup agar dapat mengatur waktu
2. Hidup tak terpisahkan dari lingkungan yang saling berinteraksi dan terikat hukum niyama
3. Memiliki belief dan prinsip hidup yang tepat.
4. Diri terdiri dari body, mind an soul (BMS) yaitu raga, pikiran dan perasaan
5. Menjaga dan melindungi BMS dari pengaruh apapun yang dihadapi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H