IHT Hari Ke-5
SMP Xaverius 1 Palembang dalam mempersiapkan diri sebagai sebagai sekolah penggerak terus melakukan pelatihan-pelatihan lanjutan. Setelah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 10-13 Juli 2023, maka pada hari ini, Jumat 14 Juli 2023 melanjutkan pengembangan diri In House Training Sekolah Penggerak hari ke-5 dengan sub tema Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, yang diawali dengan SDM yang unggul, seperti kepala sekolah dan guru-gurunya. (21 Sep. 2022)
Program Sekolah Penggerak adalah penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program ini dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Manfaat bagi pemerintah daerah dimana suatu sekolah menjadi sekolah penggerak:
1. Mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah.
2. Meningkatkan kompetensi SDM Satuan Pendidikan.
3. Membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.
4. Peluang mendapatkan penghargaan sebagai Daerah Penggerak Pendidikan.
5. Menjadi daerah rujukan praktik baik dalam pengembangan sekolah penggerak.
6. Efek multiplier dari Sekolah Penggerak ke Sekolah lainnya.
(Merdeka.Com)
Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
P5 mengandung upaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul serta produktif sekaligus mampu berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Prinsip-prinsip P5
1. Holistik
Prinsip holistik dalam P5 adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan. Kerangka berpikir holistik akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan serta memahami persoalan dengan mendalam.
Prinsip holistik juga memotivasi siswa supaya bisa melihat koneksi yang bermakna antarkomponen dalam pelaksanaan P5, seperti pendidik, peserta didik, dan lainnya.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkorelasi dengan usaha mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini akan memotivasi pendidik dan peserta didik untuk bisa menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
3. Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip ini menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran aktif. Sementara, pendidik dijadikan sebagai fasilitator pembelajaran yang memberi banyak kesempatan untuk peserta didik dalam mengeksplorasi dorongan diri sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya.
4. Eksploratif
Prinsip eksploratif berhubungan dengan semangat untuk membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik yang terstruktur maupun bebas. P5 juga mempunyai wilayah eksplorasi yang luar dari segi jangkauan materi peserta didik, alokasi waktu, juga penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Prinsip eksploratif pun memiliki upaya mendorong peran P5 menggenapkan dan memperkuat kemampuan yang diperoleh siswa dalam didikan intrakurikuler ( detik. Com)
IHT Hari Ke-6
Sebagai sekolah penggerak tidak henti-hentinya untuk selalu berlatih dalam pelatihan-pelatihan In House Training untuk hari keenam, Sabtu, 15 Juli 2023. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum Wina Widiati mengungkapkan bahwa sangat penting disiplin diri dalam segala kegiatan, materi berikutnya pada IHT yaitu Penyusunan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan) Tahun Pelajaran 2023-2024 sebagai sekolah penggerak.
Kegiatan IHT hari ke enam dimulai dengan Ice Breaking oleh Bapak Teguh Hadi.Â
KOSP disampaikan oleh kepala sekolah, Fr. M. Faustianus Banusu, BHK, M.Pd. dengan mengawali IKM (implementasi Kurikulum Merdeka) berdasarkan kebijakan-kebijakan pemerintah mulai dari Permendikbud, keputusan-keputusan penting lainnya. Di sampaikan bahwa KOSP tiap satuan pendidikan berbeda-beda.Â
- Bermakna
- konteks dan kebutuhan
- satuan pendidikan
Prinsip-prinsip penyusunan KOSP:
- berpusat pada PD
- kontekstual
- akuntabel
- melibatkan banyak pihak
Sifat penyusunan KOSP:
- fleksibel /dinamis
- tetap
Kerangka dasar ditetapkan oleh pemerintah pusat salah satu yang dibahas oleh Fr. Faustin adalah Struktur kurikulum
1. Pembelajaran reguler
2. Projek
Komponen yang ada dalam KOSP ada 6 bagian yaitu:
1. Analisis karakteristik
2. Visi dan Misi Satuan Pendidikan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
4. Perencanaan Pembelajaran: CP-TP-ATP-MA
5. Pendampingan, Evaluasi dan pengembangan Profesional
6. Lampiran-lampiran
Kegiatan pelatihan IHT di SMP Xaverius 1 Palembang pada sesi siang berupa materi Layanan Bimbingan Konseling dalam kurikulum merdeka.
Semoga bermanfaat, jika ada kekurangan, mohon ditambahkan.
Salam Bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H