Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Guru - Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

IHT Sekolah Penggerak SMP Xaverius 1 Palembang Bagian 1

6 Juli 2023   16:21 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:22 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun pelajaran 2022-2023 telah usai, liburan telah usai juga dan waktunya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta didik. 

Maka untuk itu, SMP Xaverius 1 Palembang mengadakan kegiatan dengan tema "In House Training (IHT) Sekolah Penggerak" yang dimulai hari ini, Selasa, 6 Juli 2023. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik tentu tenaga pendidik dan kependidikan harus memperdalam penguasaan materi maupun memperdalam pengetahuan tentang kurikulum merdeka. 

Tidak hanya kesiapan dalam kelengkapan pembelajaran pada tahun pelajaran 2023-2024 namun kepala sekolah, Fr. M. Faustianus Banusu, BHK, M.Pd. mengemukakan bahwa SMP Xaverius 1 Palembang ikut dalam program sekolah penggerak. Berikut disampaikan Fr. Faustin tentang program sekolah penggerak:

1. Nilai mendapatkan sertifikat sebagai sekolah penggerak, terlebih dahulu kepsek mendapatkan sertifikat

2. Mari berpartisipasi dan berjuang untuk mengikuti IHT sekolah penggerak

3. Bekerjasama semuanya dan nantinya berdampak pada peserta didik

4. Pre test dilakukan oleh Balai Guru Penggerak  dan selanjutnya akan dikunjungi secara mendadak sebagai bentuk evaluasi.

Setelah dibuka oleh kepala sekolah, informasi tentang IHT, internal sekolah dan pemateri dari internal sekolah yaitu Fr. Faustin, Bu Wina dan Pak Wahyudi. Pemateri memberikan dorongan kepada bapak ibu guru supaya mengerjakan pre test sebagai proses IHT.

Ice Breaking dilakukan untuk mencairkan suasana yang tadinya melakukan pre test yang begitu menguras energi. Ice breaking dipimpin oleh Pak Siswinardi dengan tepuk 1, 2, 3. Ice breaking ke dua masing-masing membuat pertanyaan dan menjawab. Setelah selesai beberapa di minta maju dan membacakan hasil membuat pertanyaan dan membaca. Ternyata pertanyaan dan jawaban dari masing-masing peserta berbeda. Kesimpulan yang diambil adalah konsentrasi dan komunikasi.

Orientasi Program sekolah penggerak dan In House Training satuan pendidikan disampaikan oleh Fr. M. Faustin

Sekolah penggerak program pemerintah dari keprihatinan kualitas pendidikan yang tidak berdampak pada anak. Visi pendidikan Indonesia mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong dan berkebinekaan global.

Harapan:

1. Literasi dan numerasi bisa di level yang diharapkan

2. Lingkungan belajar aman nyaman

3. Berpusat pada murid

4. Refleksi diri dan pengimbasan

Program sekolah penggerak merupakan:

1. Kolaborasi Kemendikbud dengan pemerintah daerah

2. Intervensi holistik mulai dari SDM, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi dan pendampingan pemerintah daerah

3. Seluruh kondisi sekolah

4. Pendampingan selama 3 tahun

5. Terintegrasi dengan ekosistem hingga semua sekolah di seluruh Indonesia menjadi sekolah penggerak.

Manfaat:

1. Meningkatkan hasil mutu pendidikan

2. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru

3. Percepatan digitalisasi

4. Percepatan pencapaian profil pelajar pancasila

5. Mendapatkan pendampingan intensif

Keterlibatan dalam menuju sekolah penggerak meliputi:

1. Pemerintah daerah

2. Fasilitator

3. Pengawas sekolah

4. Kepala sekolah

5. Komite pembelajaran guru

6. Platform teknologi

7. Komite orang tua

8. Guru

9. Mitra

10. Murid

Lima intervensi dalam menuju sekolah penggerak:

1. Pendampingan konsultatif dan asimetris

2. Penguatan SDM sekolah

3. Kurikulum Merdeka

4. Perencanaan berbasis data memanfaatkan  profil dan rapor pendidikan sebagai dasar penyusunan perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.

5. Digitalisasi sekolah, meliputi merdeka mengajar, rapor pendidikan, sumber daya sekolah

Refleksi Kurma bagian 1 oleh Bapak Wahyudi

Pada bagian ini, setiap guru wajib untuk menonton beberapa dua video apa itu kurikulum dan mengapa kurikulum perlu diubah. Setelah menonton video peserta IHT membaca kepmen no. 262, membaca Buku pembelajaran dan assessmen, Buku KOSN, Buku P5 dan refleksi buku kurikulum.

Eksplorasi Konsep - Pemahaman Capaian Pembelajaran disampaikan oleh Ibu Wina Widiati.

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Untuk pendidikan dasar dan mencegah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun