Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Guru - Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Pejuang

20 April 2023   12:36 Diperbarui: 20 April 2023   12:48 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita sewaktu sekolah para siswa dan guru selalu mengadakan kegiatan yang memperingati hari besar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Di bulan April peringatan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah yang biasa diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia yaitu peringatan Hari Kartini, setiap 21 April. 

Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kita bisa membuka internet bisa dengan mudah menemukan bahwa 21 April adalah hari kelahiran RA Kartini tepatnya 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Nama asli Kartini yaitu Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini. Kedua orang tuanya adalah seorang bangsawan Indonesia yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M.A. Ngasirah. 

Karya RA Kartini yang sekiranya dapat dijadikan rujukan bagian hidup kita yaitu Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan Kartini yang dikirim untuk teman-temannya di Eropa. Sebagai pengetahuan bahwa RA Kartini dapat bersekolah karena anak seorang bangsawan. 

Apa yang bisa diperoleh dari setiap peringatan Hari Kartini? Dari setiap kali peringan Hari Kartini dapat kita peroleh yaitu menempatkan perempuan tidak hanya di belakang saja namun sudah bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari  sebagai seorang perempuan yang mempunyai jabatan, posisi maupun gelar. Namun yang terpenting bukan jabatan, posisi atau gelar tetapi bagaimana memaknai perjuangan para perempuan di Indonesia dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Selain kesetaraan dengan kaum pria dan perempuan, yang utama lainnya adalah terkait pendidikan untuk kaum perempuan di Indonesia. Yuk, kita intip beberapa peran perempuan di Indonesia yang bisa dijadikan hasil karya RA Kartini.

1. Ibu

Dok. Tangkap Layar Facebook
Dok. Tangkap Layar Facebook

Ibu yang melahirkan kita merupakan perempuan pejuang untuk keluarga. Kita diajari oleh ibu kita untuk memulai mendengarkan, berbicara, cara makan, berjalan, berpakaian dan belajar membaca, menulis serta berhitung. Ibu juga mengajari kita untuk hidup mandiri dengan mengajari membersihkan lingkungan rumah, membersihkan tempat makanan, minuman yang kotor untuk dicuci bahkan tak segan ibu mengajari cara memasak tidak hanya untuk anak perempuan tetapi anak laki-laki. Kebiasaan penulis sewaktu kecil adalah dengan membagi tugas dengan kakak dan adik yaitu ada yang menyapu, ada yang mencuci piring dan gelas serta mencuci pakaian. Jangan lupakan teladan ibu kita yang sudah mendidik dan membesarkan kita. Terima kasih Ibu yang sudah melahirkan, mendidik dan membesarkan kita.

2. Guru

Seiring berjalannya waktu dan hasil dari perjuangan RA Kartini adalah perempuan bisa bersekolah dan akhirnya memperoleh gelar pendidikan. Merekah ibu-ibu yang menjadi guru (dunia pekerjaan penulis bersama ibu-ibu guru) baik di lingkungan pendidikan formal maupun non formal. Ibu kita menjadi guru di pendidikan informal, keluarga. Perjuangan para guru khusunya guru perempuan tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, meski tantangannya sama dengan bapak guru, namun perbedaan yang mencolok adalah selepas menjadi guru di sekolah masih harus mengemban tugas sebagai ibu rumah tangga. Selamat berjuang para guru terkhusus guru-guru perempuan di peringatan Hari Kartini.

3. Tenaga Kesehatan (Perawat)

Dok. Facebook
Dok. Facebook

Jenis pekerjaan yang sempat terekam oleh penulis yaitu tenaga kesehatan yang biasa disebut perawat. Mengapa perawat menjadi salah satu contoh dalam tulisan ini? Iya, perawat garda terdepan dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang melanda dunia bahkan di negeri kita. Merekalah yang berjuang menyelamatkan nyawa manusia perlu diapresiasi. Kita patut berterima kasih dan acungi jempol kita untuk perawat yang harus berhadapan dengan penyakit yang menular dan juga anggota keluarga yang menginginkan keluarganya secepatnya tertangani. Apresiasi juga untuk tenaga kesehatan selain perawat. Merekalah garda terdepan semasa Pandemi Covid-19 dengan pakaian yang serba tertutup dan panas. Terima kasih para tenaga kesehatan terkhusus perawat. 

4. Pejabat

Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. Dok. CNN Indonesia Image caption
Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. Dok. CNN Indonesia Image caption

Tak kalah penting perempuan yang penulis angkat adalah para pejabat yang saat ini menduduki jabatan-jabatan penting. Inilah perempuan yang membawa masyarakat Indonesia di tingkat internasional diperhitungkan. Mereka adalah contoh hasil perjuangan RA Kartini. Ada yang menjadi Ketua RT, Lurah, Camat, Bupati/Wali Kota, Gubernur, menteri, presiden. Bahkan ada yang pernah menduduki jabatan penting di tingkat internasional. Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini. Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (Wikipedia). 

Kami sebagai masyarakat biasa tentu berterimakasih dan mendoakan semoga para pejabat pemerintahan terkhusus para pejabat perempuan diberi kesehatan dan amanah dalam menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing sesuai undang-undang atau peraturan lainnya yang berlaku.

Untuk tahun 2023 ini, sepertinya peringatan Hari Kartini akan bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri sehingga ada beberapa lembaga yang tidak merayakan tepat 21 April 2023 tetapi bisa diperingati sesudahnya dan ada pula yang sebelum liburan lebaran berlangsung. 

Kebiasaan yang ada di lingkungan pendidikan misal SMP Xaverius 1 Palembang dilaksanakan upacara dengan pembina salah satu ibu guru, pakaian yang dikenakan untuk perempuan berupa kebaya atau bisa pakaian adat berdasarkan suku atau khas masing-masing. Bagi bapak-bapak dan siswa mengenakan batik. 

Selamat Hari Kartini.

Selamat Hari Raya Idul Fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun