![[seri humor 6]: Bersama dalam Keruwetan, Kisah Staf yang Selalu Salah Langkah](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/01/25/file88828ddb-4cd1-4186-a697-887a55346b6c-6794bf4c34777c3a49502bf2.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dirgahayu Jakartaku yang ke 495 tahun
Di Jakarta Aku dilahirkan
Di Jakarta Aku Dibesarkan
Jadi Bagaimanapun Kau adanya kau tetap Kota kelahiranKu yang akan Selalu Kurindukan.
Maaf ya Jakarta, saat aku menikah dan memiliki Rumah serta keluarga kecil di Bogor, Jadilah aku warga Bogor
Tapi Jakarta, Kau tetap akan selalu aku  kunjungi, karena Kelurgaku, Saudara-saudaraku juga teman-teman kecilku masih banyak tinggal disana.
Dan Kenangan Masa kecilku tertinggal di kota Jakarta, kota yang dikenal sebagai Kota Metropolitan
Bagaimana Tidak, Saat SD, SMP, SMA dan Kuliah aku jalani di Jakarta
Teringat dulu sekali, Â kenangan naik Bajaj, kopaja, metromini, bus sekolah yang warna kuning, bus tingkat, indah pokoknya, walau sekarang hanya tinggal kenangan.
Dan Saat berkunjung  ke Jakarta setiap bulannya, aku tetap ingin menikmati Asinan Betawi asmuni, Nasi Ulam, Kembang tahu , kue rangi, cendil dan masih banyak lagi makanan jadul masa kecilku yang dapat dengan mudah aku temukan di Jakarta.
