"Dari proses gue kecil sampai dewasa ada bagasi-bagasi yang harusnya gue buang tapi nggak, Dalam Perjalanan memakan banyak korban, termasuk gue sendiri"
"Mau tanya apa itu momentnya?"
"Perpisahan nyokap bokap gue"
"Harusnya gue bisa belajar banyak hal dari dulu, tanpa menyenggol banyak orang"
"Tanpa menyalahkan mereka ( maksudnya orang tuanya)"
Dengan Tutur bahasa serta gayanya yang Smart , kata-kata yang terstruktur baik dan rapih, juga terlihat humble dan jujur tidak menggurui. Semua itu keluar jelas dari mulut seorang Marcel Siahaan...
Ternyata pernah merasakan hal yang sama dengan yang saya dan mungkin teman-teman rasakan juga sebagai anak yang mengalami perceraian kedua orangtuanya istilahnya anak broken home.
Karena Tanpa Orang tua sadari, ketika mereka bercerai, persoalan yang terjadi antara mereka mungkin selesai, Padahal ternyata ada bagasi ( istilah marcel siahaan) yang tercipta pada anak-anak yang mengalaminya.
Ketika saya menonton Acaranya Daniel Mananta, dan merasakan hal yang sama dengan apa yang marcel ungkapkan, seolah-olah saya mendapatkan pembenaran dan mendapatkan teman karena mengalami hal yang sama.
Flashback kebelakang, Perceraian kedua orangtua saya yang terjadi saat saya masih di sekolah dasar dulu, Â membuat saya menjadi pribadi yang tidak percaya diri, pemalu dan takut untuk melakukan sesuatu.