Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Hari Jumat

22 Oktober 2022   09:13 Diperbarui: 22 Oktober 2022   09:23 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu ku akan teriak padaku untuk masuk rumah
lalu aku mandi dan tubuhku menjadi hangat.

Dari dulu tak ada yang berubah aku sangat suka main saat hujan. Apalagi saat hujan lebat.

##

TETES

Tetes hujan lambat dan jarang
Menerpa genting atap rumah
Suaranya seperti reranting kayu terbakar

Tetes hujan lambat dan jarang
Sampai ke genting tak bersamaan
Ada apa dengan awan ?
Hingga mem perdengarkan nya

Suara nya seperti reranting kayu yang banyak
Dan terbakar api.

Tetes hujan
Pelan namun pasti
Membasahi genting atap rumahku

##

PANTULAN

Pantulan tetesan tetesan hujan yang jatuh ke permukaan jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun